Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Indikator

Kebijaksanaan pm nakasone mendorong belanja barang impor mengundang protes dari masaru higuchi, khawatir kayu lapis indonesia mengancam perusahaan kayu lapis jepang. (eb)

27 April 1985 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KAMPANYE PM Nakasone mendorong belanja barang impor, sejak dua pekan lalu belum berpengaruh banyak. Pada kayu lapis Indonesia, misalnya, yang sempat menjadi bahan perdebatan juga. Direktur pengelola Japan Plywood Manufacturers Association, Masaru Higuchi, mengkritik pedas kebijaksanaan pemerintahnya. "Mana bisa industri kayu lapis kita harus dikorbankan demi persahabatan dengan rekan dagang?" katanya, seperti dikutip The Japan Economic Journal. Seorang pimpinan dari perusahaan kayu lapis terbesar di Jepang, Seihoku Veneer Industry Co., khawatir kayu lapis Indonesia akan segera merebut 10%-15% pasar Jepang. Tapi pengusaha lain dari divisi kayu lapis di sebuah perusahaan dagang mengatakan bahwa kayu lapis Indonesia belum menjadi ancaman. Sebab, standar ukuran produksi Indonesia yang cocok dengan kebutuhan Eropa dan AS - belum cocok dengan selera Jepang. Sumber lain memperkirakan produk kayu lapis di Jepang masih bisa bersaing bila mendapatkan subsidi pemerintah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus