Larangan Ekspor Minyak Sawit Diprediksi Segera Berakhir

Indonesia diprediksi akan menyetop kebijakan larangan ekspor minyak sawit dan produk turunannya, seperti crude palm oil (CPO), dalam waktu dekat. Didorong oleh terbatasnya kapasitas penyimpanan CPO di dalam negeri.

6 Mei 2022 | 00.00 WIB

Perbesar

Sejumlah warga mengantre saat membeli minyak goreng curah dalam program Distribusi Minyak Goreng HET di kawasan Pasar Senen Blok III, Jakarta, 17 Maret 2022. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Ringkasan Berita

Harga minyak nabati dunia, termasuk minyak sawit, diprediksi mulai turun pada Juni mendatang.
Penurunan harga minyak nabati dunia bisa mencapai 15 persen.
Keterbatasan fasilitas penyimpanan minyak sawit dan produk turunannya mendorong Indonesia membuka keran ekspor.

JAKARTA — Harga minyak nabati dunia, termasuk minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO), diperkirakan bisa turun hingga 15 persen pada Juni mendatang. Hal itu disampaikan Chief Executive Officer Adani Wilmar—produsen minyak nabati asal India—Anghsu Mallick. “Pada akhir Juni, harga minyak nabati akan terkoreksi. Harga diperkirakan turun 10-15 persen,” kata Mallick seperti dikutip Financial Express.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

minyak-sawit

minyak-goreng

kementerian-perdagangan

cpo

larangan-ekspor-cpo

Praga Utama

Lulusan Jurusan Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran pada 2011. Bergabung dengan Tempo di tahun yang sama sebagai periset foto. Pada 2013 beralih menjadi reporter dan saat ini bertugas di desk Wawancara dan Investigasi.

Edisi 20 April 2025