Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian atau Kemenperin mendorong pelaku industri bumbu masakan untuk berekspansi dan memasarkan produk-produknya di pasar global. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memfasilitasi keikutsertaan pelaku industri makanan pada pameran internasional Food Ingredients Asia (FIA) 2023 yang berlangsung di Bangkok, Thailand, pada 20-22 September 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Industri makanan dan minuman Indonesia merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi untuk menjadi pemain kunci dalam rantai suplai global,” ujar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Ahad, 8 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai informasi, FIA 2023 merupakan pameran food ingredients terbesar di Asia yang memberikan kesempatan bagi pelaku industri untuk menampilkan keunggulan produknya. Pameran tersebut juga berperan sebagai penghubung bagi para profesional atau pelaku industri makanan dan minuman di Asia.
“FIA 2023 diharapkan mampu menjadi katalis bagi pertumbuhan dan pengembangan industri bahan baku makanan dan minuman di kawasan regional Asia,” kata Agus.
Ia menambahkan, industri makanan memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. "Industri makanan berkontribusi sebesar 39,17 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri pengolahan nonmigas pada triwulan II 2023. Selain itu, pada 2022 lalu, ekspor industri makanan dan minuman mencapai USD 48,6 miliar," ujar Agus.
Menurutnya, langkah peningkatan nilai ekspor nasional perlu didorong untuk memperkuat devisa serta memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pemain global di industri ini.
"Keikusertaan Kemenperin dalam FIA 2023 diwujudkan dalam bentuk country pavilion, bekerja sama dengan CBI Belanda dan KBRI Bangkok, serta menghadirkan tujuh perusahaan dari berbagai daerah.
Perusahaan-perusahaan tersebut meliputi PT Agar Swallow, PT Algalindo Perdana, PT Hakiki Donarta, PT Indo Aneka Atsiri, PT Lautan Natural Krimerindo, PT Galic Bina Mada, dan PT Cahaya Cemerlang. Beberapa produk yang ditampilkan di antaranya tepung agar, tepung rumput laut, konjac, refined carrageenan, carrageenan blended, ekstrak, minyak atsiri, aroma chemical, dan non-dairy creamer.
Dalam FIA 2023, paviliun Indonesia berhasil menghimpun 416 kontak bisnis, dan membukukan transaksi potensial sebesar USD 1 juta.
Pilihan editor: Kemenperin Gelar Pameran Industri Plastik dan Karet