Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Banyak Negara Bidik RI jadi Pasar Produk Halal, Kemenperin: Yang Mau Masuk Lebih Banyak Lagi

Kemenperin mengklaim banyak negara yang menargetkan Indonesia sebagai pasar produk halal karena mayoritas penduduknya beragama islam.

26 September 2024 | 17.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Eko S.A Cahyanto menyatakan bahwa banyak negara yang membidik Indonesia sebagai pasar dari produk bersertifikasi halal. Menurutnya, hal ini dikarenakan banyaknya penduduk Indonesia serta mayoritas di antaranya beragama Islam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Penduduk Indonesia kan besar sekali, kemudian mayoritas penduduknya beragama Islam sehingga mereka memang membutuhkan produk-produk halal tersebut,” ujar Eko saat ditemui di acara Pembukaan Pameran Halal Indonesia International Industry Expo (Halal Expo 2024) pada Kamis, 26 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Eko menyebut, salah satu negara yang berniat menjadikan Indonesia pasar produk halalnya adalah Vietnam. Ia menyatakan bahwa Vietnam tertarik untuk masuk ke pasar halal Indonesia karena besarnya potensi pasar yang dimiliki oleh Indonesia. Ia juga menyebut bahwa selama ini, Indonesia juga telah mengonsumsi beberapa produk dari Vietnam.

“Sehingga saya pikir, selama anda (Vietnam) dapat memproduksi produk dengan kualitas yang baik, yang diinginkan dan dapat menarik orang (Indonesia), maka saya pikir potensinya ada di sana,” ujar Eko.

Eko tidak menyebutkan secara spesifik jenis produk halal apa yang akan diimpor Indonesia dari luar negeri. Namun, dirinya mengklaim bahwa banyak jenis produk halal yang ingin masuk ke Indonesia.

“Yang masuk sudah banyak, yang mau masuk lebih banyak lagi,” ujarnya.

Menurut Eko, pada dasarnya produsen manapun tentu akan mencari pasar yang dapat mereka suplai. Dengan jumlah penduduk yang besar, tidak mengherankan jika Indonesia ditargetkan sebagai pasar dari sejumlah negara asing.

Meski demikian, ia menyatakan bahwa alangkah lebih baiknya apabila Indonesia tidak perlu mengimpor jika produknya dapat diproduksi sendiri di dalam negeri. “Kalau kita bisa produksi, kenapa kita harus datangkan dari luar kan?” katanya.

Adapun Kementerian Perindustrian dan Dyandra Promosindo membuka Pameran Halal Indonesia International Industry Expo (Halal Indo Expo) pertama di Indonesia. Bertempat di Convention Exhibition (ICE) BSD City Tangerang, Banten, acara tersebut diikuti oleh 300 peserta yang terdiri dari pelaku industri makanan, minuman, fashion, dan kosmetik. Acara ini berlangsung selama 4 hari, mulai dari 26 hingga 29 September 2024.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus