Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Ini Alasan BI Yakin Inflasi Terjaga di Kisaran 1,5 - 3,5 Persen

BI akan menjaga sinergi dalam mengendalikan inflasi dengan pemerintah melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan di berbagai daerah.

9 April 2025 | 07.35 WIB

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Perbesar
Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) akan menjaga stabilitas harga dan sinergi dalam mengendalikan inflasi dengan pemerintah yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan di berbagai daerah. Hal ini merespons data Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru per Maret 2025, Indeks Harga Konsumen mengalami inflasi sebesar 1,65 persen secara bulanan dan 1,03 secara tahunan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5 plus minus 1 persen pada 2025,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Ramdan Denny Prakoso dalam keterangan tertulis, Selasa, 8 Maret 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BI menilai Inflasi inti tetap terjaga rendah. Inflasi inti pada Maret 2025 tercatat sebesar 0,24 persen secara bulanan, relatif stabil dari realisasi pada bulan sebelumnya sebesar 0,25 persen. Perkembangan inflasi inti tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan harga beberapa komoditas global dan kenaikan permintaan periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri, di tengah ekspektasi inflasi yang terjaga.

Realisasi inflasi inti pada Maret 2025 disumbang terutama oleh inflasi komoditas emas perhiasan. Secara tahunan, inflasi inti Maret 2025 tercatat sebesar 2,48 persen secara tahunan, stabil dibandingkan inflasi bulan sebelumnya sebesar 2,48 persen.

Kelompok volatile food juga mengalami inflasi. Kelompok volatile food per Maret 2025 mengalami inflasi sebesar 1,96 persen secara bulanan, lebih tinggi dari realisasi bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 0,93 persen. Inflasi kelompok ini disumbang terutama oleh komoditas bawang merah, cabai rawit, dan daging ayam ras.

Peningkatan harga bawang merah dan cabai rawit dipengaruhi oleh keterbatasan produksi akibat gangguan cuaca. Sementara itu, meningkatnya harga daging ayam ras didorong oleh kenaikan permintaan selama periode HBKN Idul Fitri. Secara tahunan, kelompok volatile food mengalami inflasi sebesar 0,37 persen, atau menurun dibandingkan inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,56 persen secara tahunan. 

“Ke depan, inflasi volatile food diprakirakan tetap terkendali didukung oleh eratnya sinergi antara Bank Indonesia bersama TPIP dan TPID melalui GNPIP di berbagai daerah,” kata Ramdan. 

Kelompok administered prices juga mengalami inflasi. Kelompok administered prices per Maret 2025 mengalami inflasi sebesar 6,53 persen secara bulanan, meningkat dari realisasi bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 2,65 persen.

Peningkatan inflasi kelompok administered prices terutama disumbang oleh komoditas tarif listrik, seiring berakhirnya implementasi kebijakan diskon tarif listrik sebesar 50 persen kepada pelanggan rumah tangga dengan daya terpasang listrik sampai dengan daya 2.200 VA.

Inflasi administered prices yang lebih tinggi tertahan oleh deflasi pada komoditas angkutan udara seiring dengan implementasi diskon harga tiket penerbangan berjadwal domestik kelas ekonomi selama periode HBKN Idul Fitri. Secara tahunan, kelompok administered prices tercatat deflasi sebesar 3,16 persen, tidak sedalam deflasi bulan sebelumnya sebesar 9,02 persen secara tahunan. 

 

Adil Al Hasan

Bergabung dengan Tempo sejak 2023 dan sehari-hari meliput isu ekonomi. Fellow beberapa program termasuk Jurnalisme Data AJI Indonesia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus