Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dipercaya untuk mempercepat pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika atau The Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Direktur Utama ITDC Ari Respati mengungkapkan, pembangunan dan pengembangan kawasan ini membutuhkan biaya yang tidak kecil dan dukungan dari berbagai pihak. Mulai dari pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah, dan stakeholder terkait serta masyarakat sekitar kawasan The Mandalika.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Bersama-sama dalam mendukung pembangunan dan pengembangan The Mandalika sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah NTB," Ari dalam keterangannya, Sabtu, 17 Juni 2023.
KEK Pariwisata Mandalika merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). KEK Pariwisata Mandalika dibangun sejak tahun 2015 di atas lahan seluas kurang lebih 1.174 hektare.
Pengembangan Mandalika sebagai kawasan pariwisata terintegrasi yang dimulai dengan pembangunan infrastruktur dasar berupa akses jalan kawasan, tempat pengolahan air, jaringan listrik dan berbagai fasilitas pendukung lainnya. Lalu, dibangun juga jalan kawasan khusus (JKK) atau yang saat ini dikenal dengan nama Pertamina Mandalika International Circuit.
Sejumlah pagelaran olah raga bermotor pernah digelar di Mandalika. Antara lain event internasional MotoGP dan World Superbike. Menurut Ari penyelenggaraan MotoGP 2022 mencatat jumlah penonton mencapai 102.801 orang. Estimasi belanja penonton sekitar Rp 545,22 miliar dan perputaran uang penonton Rp 697,88 miliar.
Sejumlah event internasional di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat disebut merugi. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut akan melakukan negosiasi ulang terhadap beberapa event tersebut. Adapun sejumlah event yang pernah diselenggarakan di Sirkuit Mandalika adalah World Superbike (WSBK) dan MotoGP.
"Ada beberapa event yang saya rasa, misalnya memberatkan ya kita negosiasi ulang. Itu hal yang biasa," ujar Erick usai rapat bersama Komisi VI DPR RI di Senayan, Jakarta, Kamis, 15 Juni 2023.
Sebelumnya holding BUMN pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau dikenal InJourney, berencana menghapus penyelenggaraan WSBK dari Sirkuit Mandalika. Sebab, kerugian dari gelaran event tersebut menembus Rp 100 miliar.
Pilihan Editor: Polemik Ekspor Pasir Laut, Begini Awal Mulanya hingga Tudingan Ada Pihak yang Diuntungkan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini