Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mengumumkan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro telah mengundurkan diri sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen dari perseroannya pada 13 Maret 2025. Pengunduran Penasihat ekonomi Presiden Prabowo Subianto dari Bukalapak ini akan efektif per 31 Maret 2025. “Perseroan telah menerima surat permohonan pengunduran diri,” kata Sekretaris Perusahaan Bukalapak Cut Fika Lutfi dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada Jumat, 14 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cut Fika mengatakan mundurnya Mantan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Pemerintahan Presiden Joko Widodo itu karena Bambang ditunjuk sebagai Dekan Asian Development Bank Institute (ABDI). Karena itu, Bukalapak berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham untuk menindaklanjuti pengunduran diri Bambang dari perseroan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, Cut Fika memastikan tidak ada dampak material dari pengunduran diri Bambang terhadap operasional perseroan. “Informasi atau fakta material tersebut tidak memiliki dampak negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan,” kata dia.
Bambang diangkat menjadi Dekan Asian Development Bank Institute (ADBI) pada 18 Februari 2025. Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional itu akan mulai menjabat pada 14 April 2025. “Saya merasa terhormat dapat bergabung dengan Asian Development Bank Institute, sebuah lembaga pemikir yang telah saya kenal dan terlibat selama bertahun-tahun,” ujar Bambang Brodjonegoro seperti dikutip dari laman resmi ADB Selasa, 18 Februari 2025.
Lembaga ini, kata Bambang, memiliki reputasi yang kuat dalam hal penelitian berkualitas tinggi dan pelatihan peningkatan kapasitas bagi para pembuat kebijakan di negara-negara berkembang anggotanya. Dia berharap dapat bekerja sama dengan para mitra untuk mengidentifikasi strategi pembangunan dan tantangan yang dihadapi kawasan Asia dan Pasifik serta mendukung kemakmuran dan kesehatan masyarakat.