Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Jalan Tol Bawah Laut IKN akan Dibangun, Butuh Dana Rp 11 Triliun

Pemerintah akan membangun jalan tol bawah laut di kawasan IKN. Butuh dana sekitar Rp 11 triliun.

7 Agustus 2024 | 19.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga (kiri) berjalan di depan gerbong kereta otonom di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa 6 Agustus 2024. Menurut Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Mohamad Risal Wasal, uji kelayakan jalan kereta otonom tersebut akan berlangsung selama lima hari untuk penyesuaian medan jalan yang dilalui saat perayaan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pembangunan Jalan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Wida Nurfaida mengatakan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan mempunyai terowongan bawah laut atau immersed tunnel pertama di Indonesia. Biaya yang dibutuhkan untuk membangun proyek itu diperkirakan sebesar Rp 11,04 triliun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Perkiraan biaya untuk penyelesaian immersed tunnel kurang lebih sekitar Rp 11 triliun atau US$ 682 juta,” kata Wida dalam acara Indonesia-Korea Technical Exchange Seminar & Business Networking 2024 yang disiarkan langsung di kanal YouTube Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Rabu, 7 Agustus 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menjelaskan, pembangunan tol bawah laut termasuk ke dalam segmen 4A dan 4B jaringan jalan tol Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN yang masih belum memasuki tahap proses pengerjaan oleh pemerintah Indonesia. “Rencananya, akan dikerjasamakan dengan pemerintah Korea Selatan,” ucap Wida. 

Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Sumadilaga mengungkapkan pembangunan tol bawah laut dimulai pada 2024. Dia menyebut, setelah menyusun desain proyek tersebut, Kementerian PUPR kemudian akan melakukan pelelangan. 

“Kita baru selesai studi kelayakan. Dari hasil studi kelayakan tersebut, kita membuat desain. Insya Allah tahun depan kita bisa mulai (konstruksinya),” ujar Danis di IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu, 23 Agustus 2023, seperti dikutip dari Antara. 

Dia memperkirakan, Kementerian PUPR mulai melakukan pelelangan dan pembangunan proyek terowongan bawah laut pada 2024. “Desain immersed tunnel dirancang dalam bentuk box (kotak) dengan panjang antara satu sampai 1,5 kilometer,” kata Danis. 

Terowongan bawah laut tersebut juga dirancang oleh Kementerian PUPR untuk enam lajur jalan tol. “Jadi, kita buat terlebih dahulu box immersed tunnel di darat, lalu ditarik sedemikian rupa untuk kita tenggelamkan di bawah air,” ucapnya. 

Adapun tol bawah laut adalah bagian dari jalan tol akses IKN yang menghubungkan dengan Balikpapan, di mana pengguna jalan menyeberang masuk ke IKN. Jalan tol akses IKN mempunyai panjang 47 kilometer dengan acuan dari Bandara Sepinggan, Balikpapan ke ibu kota baru negara dapat ditempuh kurang lebih selama 30 menit. 

“Kalau kita bisa memulai pembangunan immersed tunnel pada 2024, maka sekitar dua sampai tiga tahun dapat diselesaikan,” ujar Danis. 

Untuk sementara, lanjut dia, pembiayaan pembangunannya menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Namun, tidak menutup kemungkinan bisa memakai skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). 

Namun, dalam kesempatan yang berbeda, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan pembangunan tol bawah laut baru dimulai setelah 2024. “Pembangunan tol terowongan bawah laut dilakukan setelah 2024,” katanya di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, 9 September 2023. 

Dia mengungkapkan bahwa pembuatan desain immersed tunnel di IKN melibatkan konsultan atau pakar internasional. Hal itu dilakukan karena proyek tersebut merupakan infrastruktur yang benar-benar baru bagi pemerintah Indonesia. 

“Kita sekarang membuat desainnya, karena pembangunan terowongan bawah laut adalah suatu hal yang baru. Di tahun ini dan 2024, Kementerian PUPR menyusun desain teknis secara rinci atau detail engineering design (DED) untuk terowongan tersebut,” ucap Hedy. 

MELYNDA DWI PUSPITA 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus