Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Jejak Bisnis OSO Sekuritas Milik Oesman Sapta Odang yang Izinnya Dicabut BEI

PT OSO Sekuritas Indonesia adalah perusahaan milik mantan Ketua DPD yang juga Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang. Begini jejak bisnisnya.

8 Februari 2021 | 09.55 WIB

Tampilan situs resmi Grup OSO yang memperlihatkan salah satu anak usahanya, PT OSO Securities (Sumber: osogroup.co.id)
Perbesar
Tampilan situs resmi Grup OSO yang memperlihatkan salah satu anak usahanya, PT OSO Securities (Sumber: osogroup.co.id)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Surat persetujuan anggota bursa (SPAB) dari PT OSO Sekuritas Indonesia resmi dicabut oleh Direksi PT Bursa Efek Indonesia atau BEI per Jumat pekan lalu, 5 Februari 2021. PT OSO Sekuritas Indonesia adalah perusahaan milik mantan Ketua DPD 2017-2019 yang juga Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pencabutan keanggotaan bursa ini didasarkan pada ketentuan III.1.2 dan III.2.1 Peraturan Bursa Nomor III-G tentang Supensi dan Pencabutan Persetujuan Keanggotaan Bursa," seperti dikutip dari pengumuman di situs BEI, Jumat, 5 Februari 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Lalu seperti apa jejak bisnis dari OSO Sekuritas Indonesia ini?

OSO Sekuritas Indonesia merupakan bagian dari OSO Group yang didirikan oleh Oesman Sapta pada 2000. OSO Group memiliki 13 unit bisnis seperti properti, jasa keuangan, transportasi, pertambangan, manufaktur, agrobisnis, hingga jasa kesehatan.

Adapun OSO Sekuritas Indonesia adalah perusahaan yang sudah memiliki lisensi sebagai perusahaan penjamin emisi dan broker. "Pengalaman yang panjang membuktikan PT OSO Sekuritas Indonesia mampu bersaing dengan perusahaan sekuritas lainnya," tuiis pihak OSO Group di laman resmi mereka.

Laman resmi juga mencatat bahwa OSO Sekuritas Indonesia merupakan anggota BEI sebagai perusahaan yang melayani broker efek orang pribadi dan perusahaan. Perusahaan ini dulunya bernama PT Kapita Sekurindo dan berdiri pada 1988.

Lalu tahun 2011, namanya berubah menjadi OSO Sekuritas Indonesia. Perusahaan ini punya tekan untuk meningkatkan layanan pasar modal di tanah air.

OSO Sekuritas Indonesia pun tercatat sudah memiliki 24 kantor cabang di seluruh Indonesia. Kantor ini tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, hingga Sulawesi.

Perusahaan ini memiliki tiga produk dan layanan. Ketiganya yaitu perantara perdagangan efek, penjaminan emisi efek, dan terakghir manajemen investasi.

Tapi sejak izinnya dicabut BEI, laman resmi dari OSO Sekuritas yaitu https://oso-securities.com tak bisa lagi diakses. Di sisi lain, anak perusahaan OSO Sekuritas Indonesia yaitu PT OSO Manajemen Investasi juga menjadi 1 dari 13 tersangka korporasi yang ditetapkan Kejaksaan Agung dalam kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus