Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) menanggapi perihal pernyataan pendiri Kalla Group, Jusuf Kalla, yang menyebut perseroan itu belum membayar utang Rp 300 miliar ke anak usahanya PT Bukaka Teknik Utama Tbk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dapat kami sampaikan, angka final masih dalam proses persiapan penghitungan atau verifikasi di proyek Jakarta - Cikampek Elevated II (Tol MBZ)," kata SVP Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, lewat keterangan resmi yang diterima Tempo pada Kamis, 12 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menjelaskan hubungan kontraktual yang terjalin adalah antara Waskita-Acset KSO dengan KSO Bukaka-KS. Kedua belah pihak telah sepakat untuk menunjuk auditor eksternal yang independen guna meminta pendapat atau review.
"Hasil review tersebut yang akan dijadikan dasar pembayaran Waskita-Acset KSO kepada KSO Bukaka-KS," ujar Ermy.
Selain itu, lanjut dia, Waskita-Acset KSO telah melakukan kewajiban pembayaran kepada KSO Bukaka-KS. Kewajiban pembayaran itu, menurut Ermy, sudah ditagihkan sesuai dengan jumlah pembayaran yang diatur dalam kontrak.
Sebelumnya pendiri Kalla Group, Jusuf Kalla mengatakan Waskita Karya masih memiliki utang kepada salah satu perusahaannya. Utang itu belum terbayar hingga tiga tahun dengan total Rp 300 miliar.
"Perusahaan kami malah sudah tiga tahun senilai Rp 300 miliar belum dibayar-bayar," sebut JK, sapaan akrabnya, dikutip dari keterangan resminya.
Sejauh ini, lanjut dia, pihaknya tidak mengetahui pasti penyebab BUMN tersebut belum membayar hutang ke perusahaannya. "Atau mungkin terlalu banyak tugas dan tidak ada uang," kata mantan Wakil Presiden ini.
Pilihan Editor: Kejagung Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Proyek Tol MBZ