Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bekasi - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik bahan baku obat dan produk biologi milik PT Kalbio Global Medika (KGM), anak usaha PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 27 Februari 2018. Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius mengatakan Kalbe mendirikan KGM untuk menghasilkan bahan baku obat dan produk biologi di dalam negeri dengan salah satu produk awalnya erythropoietin atau EPO obat biologi untuk meningkatkan pembentukan sel darah merah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Vidjongtius berujar program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan pemerintah berdampak dengan bertambahnya kebutuhan obat di kalangan masyarakat. Namun permasalahan saat ini adalah 90 persen bahan baku obat masih diimpor dari luar negeri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami melihat bahwa kini kebutuhan obat mayoritas telah bisa diproduksi di dalam negeri," katanya dalam sambutannya di Pabrik PT KGM, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Selasa 27 Februari 2018.
Ia berujar pabrik Kalbio merupakan pabrik padat teknologi pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi robotik untuk mencegah kontaminasi, teknologi bioreaktor perfusi untuk meningkatkan produktivitas, dan teknologi isolator untuk menjamin sterilitas produk.
Vidjongtius menjelaskan total investasi tahap pertama PT KGM ini mencapai sekitar Rp 500 miliar untuk membangun fasilitas produksi. Selain itu ditambah investasi penelitian dan pengembangan serta transfer teknologi yang mencapai Rp 200 miliar lewat kerja sama dengan Cina dan Korea Selatan.
Menrut Vidjongtius, dalam lima tahun ke depan pabrik ini direncanakan akan memproduksi enam produk biologi untuk mengobati pelbagai penyakit. "Antara lain kanker, diabetes, dan gagal ginjal," ucapnya.
Sementara itu, Pesiden Jokowi mengungkapkan kegembiraannya dengan hadirnya pabrik KGM. Menurut dia, momen ini menyentuh langsung aspek investasi, inovasi teknologi, dan kesehatan.
Jokowi bercerita dirinya kerap menanyakan pada Menteri Kesehatan dan Menteri Perindustrian kapan Indonesia bisa memiliki pabrik baru di industri farmasi. "Jawabnya 'belum pak, masih proses'. Proses terus kapan mulainya?. Hari ini saya senang sekali pabrik dibangun selama tiga tahun dan sudah beropersi," tuturnya.
Ia menuturkan kehadiran pabrik ini menjadi lompatan bagi industri farmasi di Indonesia. Sebab pabrik ini berbasis bioteknologi.
Adapun di bidang kesehatan, Jokowi menjelaskan pemerintah kini mendorong pembangunan di bidang SUmber Daya Manusia yang mana sektor kesehatan masuk di dalamnya. "Kesehatan adalah prioritas utama," tuturnya.