Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kemenkeu: BLT BBM yang Sudah Tersalurkan Rp 6,2 Triliun

Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata menjelaskan perkembangan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT).

30 September 2022 | 19.17 WIB

Isa Rachmatarwata. ANTARA/Yudhi Mahatma
Perbesar
Isa Rachmatarwata. ANTARA/Yudhi Mahatma

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan atau Kemenkeu Isa Rachmatarwata menjelaskan perkembangan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) dari pengalihan subsidi bahan bakar minyak atau BBM. “Saat ini yang sudah tersalurkan sebanyak Rp 6,2 triliun,” ujar dia dalam konferensi pers di Gedung Djuanda I, Kemenkeu, Jakarta Pusat, Jumat, 30 September 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sementara yang sudah disiapkan oleh Kemenkeu adalah Rp 12,39 triliun. Menurut Isa, pemerintah menargetkan penerima BLT BBM sebanyak 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Basisnya adalah penerima sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH). 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

BLT BBM, Isa melanjutkan disalurkandua bulan sekali, yakni bulan September dan Oktober masing-masing Rp 150 ribu. Sehingga yang sudah disalurkan sebanyak Rp 300 ribu per KPM. Sehingga totalnya hingga akhir tahun ini masing-masing KPM Rp 600 ribu.

“Untuk penyalurannya seluruhnya lewat PT Pos Indonesia, karena diharapkan langsung sampai ke KPM,” ucap Isa.

Isa menjelaskan kelebihan penyaluran melalui PT Pos Indonesia adalah bisa langsung diterima dan dimanfaatkan penerima. Sedangkan jika melalui Himpunan Bank Milik Negara atau Himbara, karena masuknya melalui rekening, memerlukan waktu untuk pengambilan uangnya. “Memerlukan waktu besoknya untuk bisa diakses ke ATM atau ke bank dan sebagainya,” kata Isa.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengklaim program penyaluran dana bantuan langsung tunai atau BLT untuk masyarakat sudah mencapai angka 96,6 persen. Jokowi memerintahkan agar penyaluran ini dipercepat untuk masyarakat. 

"Untuk BLT BBM sampai hari ini sudah 96,6 persen, sudah di 508 kabupaten dan kota. Ini juga sudah hampir 20 juta (penerima), sudah 19.955.471 penerima, sudah," kata Jokowi dalam keterangannya, Rabu, 28 September 2022. 

Sementara untuk bantuan subsidi upah atau BSU, per hari ini sudah disalurkan kepada 7.077.550 penerima atau mencapai target 48,34 persen. Jokowi menyebut Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah juga bakal mempercepat proses penyalurannya kepada masyarakat. 

"Utamanya yang jauh-jauh dari ibu kota dan saya akan pantau, tidak semuanya tapi ya, akan saya cek satu per satu," tutur Jokowi. 

Sebelumnya, sebagai kompensasi kenaikan harga BBM pemerintah memberikan BLT sebesar Rp600 ribu untuk enam bulan kepada 20,65 juta keluarga kurang mampu. Selain itu, Jokowi juga bakal menyalurkan BSU yang diberikan sebesar Rp600 ribu untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp3,5 juta per bulan. 

Jokowi berharap bantuan pemerintah tersebut dapat meningkatkan daya beli konsumsi masyarakat dan perekonomian secara makro. Ini, kita harapkan dengan ini, daya beli konsumsi masyarakat semuanya bisa terangkat lebih baik, dan itu akan memunculkan, mendongkrak pertumbuhan ekonomi secara makro," ujar Jokowi. 

KHORY ALFARIZI | M JULNIS FIRMANSYAH 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

M. Khory Alfarizi

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus