Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) optimistis Badan Layanan Umum (BLU) Domestic Market Obligation (DMO) batu bara berjalan mulai awal tahun depan. Asisten Deputi Pertambangan Kemenko Marves, Tubagus Nugraha, mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pembahasan antarkementerian/lembaga.
“Harapannya mungkin dalam beberapa bulan dekat ini di rancangan Perpresnya sudah bisa masuk ke proses pengesahan. Saya bukan orang yang merencanakan, tapi harapannya Januari 2023 sudah efektif,” ujar Tubagus dalam FGD BLU Batubara di Hotel Grandkemang, Jakarta Selatan, Rabu, 12 Oktober 2022.
Tubagus menambahkan, dalam penerapan Perpres dibutuhkan beberapa peraturan turunan. Di antaranya peraturan Menteri Keuangan, peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan Keputusan Menteri ESDM.
Baca: 500-an Truk Batu Bara Terjaring Operasi Zebra 2022 di Jambi
Peraturan turunan tersebut, kata dia, diperlukan untuk mengatur penetapan formula, mekanisma penetapan tarif pungutan ekspor, serta penentuan kelembagaan yang nantinya mengelola BLU DMO batu bara.
Adapun ihwal urgensi, Tubagus mengatakan bahwa BLU DMO batubara diperlukan sebagai solusi atas disparitas sangat besar antara harga batu bara internasional dengan batu bara yang dibeli PLN, yakni seharga USD 10 per ton.
Selain itu, tidak semua perusahaan mampu memenuhi spesifikasi kebutuhan batu bara PLN. Begitupun dengan penetapan sanksi atau denda berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 139.K/HK.02/MEM.B/2021 kepada perusahaan yang tidak memiliki kontrak dengan PLN, yang belum bisa diterapkan secara penuh.
“Kalau memang argumentasi rivalitas harga, BLU adalah skema yang melenyapkan spek dan rivalitas harga. Ini untuk solusi jangka panjang,” ujar Tubagus. “Dengan skema BLU, maka layanan batu bara domestik—dalam hal ini PLN—akan berkelanjutan sehingga tidak ada isu-isu yang mengganggu pengadaannya."
Baca: Indika Energy Bicara Permintaan Ekspor Batu Bara ke Eropa
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini