Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) tahun ini mendapatkan penambahan anggaran dari pemerintah. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan saat ini total anggaran yang ada di lembaganya sebesar Rp29 triliun, hal tersebut lebih besar dari anggaran sebelumnya hanya Rp14,5 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dengan langkah dan upaya berpihak pada petani ini, kami optimistis dapat mewujudkan swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia secepat-cepatnya,” ucap Amran Sulaiman dalam keterangan resminya pada Senin, 30 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia mengatakan adanya kenaikan anggaran di kementeriannya dapat mempercepat pelaksanaan berbagai program strategis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Seperti pompanisasi, cetak sawah baru, dan penyediaan alat mesin pertanian (Alsintan) di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, Kementan telah meminta penambahan anggaran untuk 2025 sebesar Rp65,9 triliun kepada Komisi IV DPR. Penambahan itu disebut untuk mencapai swasembada dan lumbung pangan pada pemerintahan Prabowo.
“Kementerian Pertanian mengusulkan tambahan anggaran Rp65,9 triliun yang akan digunakan untuk mencapai swasembada dan terkhusus lagi menuju lumbung pangan,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, pada Jumat, 6 September 2024.
Amran Sulaiman merinci anggaran sebesar Rp65,9 triliun ini meliputi tanaman pangan sebesar Rp7,4 triliun, hortikultura Rp1,2 triliun, perkebunan sebesar Rp2,3 triliun, peternakan dan kesehatan hewan Rp2,4 triliun, prasarana dan sarana pertanian Rp51,6 triliun, cetak sawah 1 juta hektar sebesar Rp26,9 triliun, standarisasi instrumen pertanian Rp742,1 miliar, penyuluhan dan pengembangan SDM pertanian Rp 2,5 triliun, manajemen kesekretariatan menuju lumbung pangan Rp 309,2 miliar, dan pengawasan dan pengendalian menuju lumbung pangan Rp110,0 miliar.
Selain itu, pemerintah berencana mencetak sawah sampai tanam seluas 250 ribu hektar pada 2025 dengan anggaran Rp20 triliun. Ada tiga lembaga atau kementerian yang menggawangi program Quick Wins Pencetakan dan Peningkatan Lahan Pertanian ini, yaitu Kementerian PUPR, Kementerian Pertanian, dan BUMN atau instansi yang ditunjuk.
Amran Sulaiman merinci anggaran Rp5 triliun itu akan digunakan untuk mencetak sawah di Merauke. “Cetak sawah sampai tanam seluas 100 ribu hektar di Merauke yang dilaksanakan oleh BUMN atau instansi yang ditunjuk,” kata Amran Sulaiman.