Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Emosi manusia mempengaruhi bagaimana seseorang memiliki persepsi, pikiran, dan tindakan yang dilakukan. Emosi adalah kondisi perasaan yang kompleks karena perubahan fisik dan psikologis. Emosi berkaitan dengan kepribadian, mood, karakter, dan motivasi seseorang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Emosi berbeda dengan perasaan. Emosi membantu manusia untuk merespons keadaan lingkungan secara biokimia, termasuk respon pada penghargaan atau ancaman. Sementara itu, perasaan mengikuti kemunculan emosi berdasarkan respons bawah sadar akan emosi yang dialami. Respons ini akan bervariasi berdasarkan keadaan mental, pengalaman, kepercayaan, dan ingatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Emosi manusia terdiri dari berbagai jenis. Dilansir dari Verywell Mind, berikut adalah jenis-jenis emosi yang dimiliki manusia:
1. Bahagia
Di antara banyaknya jenis emosi, kebahagiaan cenderung menjadi salah satu yang dikejar oleh manusia. Kebahagiaan sering kali diartikan sebagai kesenangan emosional yang bercirikan rasa senang dan kepuasan atas sesuatu. Ekspresi kebahagiaan bisa dilihat dari wajah, gestur tubuh, dan nada bicara. Di wajah, orang yang bahagia biasanya akan tersenyum.
2. Sedih
Kesedihan adalah jenis emosi lain yang sering didefinisikan sebagai keadaan emosional sementara yang ditandai oleh perasaan kekecewaan, duka, keputusasaan, kehilangan minat, dan suasana hati yang suram.
Seperti emosi lainnya, kesedihan adalah sesuatu yang dialami oleh semua orang dari waktu ke waktu. Dalam beberapa kasus, seseorang dapat mengalami periode kesedihan yang berkepanjangan dan parah yang dapat berubah menjadi depresi. Kesedihan dapat diungkapkan dengan berbagai cara, salah satunya mwnangis.
3. Takut
Takut adalah jenis emosi yang terjadi saat merasakan adanya indikasi bahaya. Seseorang akan merasakan emosi takut dan mengalami respons yang disebut respons fight or flight (melawan atau lari). Takut merupakan emosi yang kuat dan berperan penting dalam dalam pertahanan hidup. Respons fight or flight juga membantu kita menyiapkan diri untuk melawan ancaman tersebut.
4. Marah
Ketika sesuatu kehendak atau harapan seseorang terhadap suatu hal tidak terpenuhi karena adanya hambatan tertentu, maka bisa saja emosi alami yang muncul adalah rasa marah. Misalnya, merasa diperlakukan tidak adil oleh orang lain. Bila tidak dikendalikan, rasa marah ini dapat menjadi destruktif dan merusak diri sendiri serta orang lain.
5. Jijik
Rasa jijik timbul bisa dari rasa, pemandangan, atau bau yang tidak menyenangkan. Seseorang juga dapat mengalami kejijikan moral saat melihat individu lain berperilaku yang mereka anggap tidak menyenangkan, tidak bermoral, atau jahat. Rasa jijik ditunjukkan orang dengan berbagai cara seperti berpaling dari objek jijik, mual atau muntah, serta kerutan hidung dan bibir atas.
6. Terkejut
Kejutan biasanya terjadi secara singkat dan ditandai oleh respons refleks fisik setelah mengalami sesuatu yang tak terduga. Jenis emosi ini dapat bersifat positif, negatif, atau netral. Sebagai contoh, kejutan yang tidak menyenangkan mungkin melibatkan seseorang melompat keluar dari balik pohon dan menakut-nakuti Anda saat sedang berjalan pulang sendirian di malam hari.
MITRA TARIGAN
Pilihan Editor: 3 Jenis Perasaan Ini Tergolong Sulit Dijelaskan