Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kereta Argo Parahyangan yang Baru Dilengkapi Musala

PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai Kamis, 1 Maret 2018, mengoperasikan empat rangkaian kereta baru Argo Parahyangan produksi PT INKA.

2 Maret 2018 | 07.00 WIB

Rangkaian baru kereta api Argo Parahyangan memasuki stasiun Bandung, Jawa Barat, 1 Maret 2018. PT KAI menambah perjalanan KA Argo Parahyangan dengan rangkaian baru tujuan Jakarta-Bandung (PP) sebanyak 22 perjalanan dengan kapasitas penumpang 400 tempat duduk per rangkaian. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Perbesar
Rangkaian baru kereta api Argo Parahyangan memasuki stasiun Bandung, Jawa Barat, 1 Maret 2018. PT KAI menambah perjalanan KA Argo Parahyangan dengan rangkaian baru tujuan Jakarta-Bandung (PP) sebanyak 22 perjalanan dengan kapasitas penumpang 400 tempat duduk per rangkaian. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai Kamis, 1 Maret 2018, mengoperasikan empat rangkaian kereta baru Argo Parahyangan produksi PT INKA.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Rangkaian ini adalah bagian dari program 438 (gerbong) kereta baru pengadaan tahun 2018, yang produksinya dibuat PT INKA,” kata Direktur Keselamatan dan Keamanan yang merangkap Direktur Komersial PT KAI, Apriyono Wedi Chresnanto, di Stasiun Bandung, Kamis, 1 Maret 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Apriyono mengatakan kereta model baru ini memiliki standar yang berbeda dengan kereta lama, di antaranya memiliki fasilitas WC lebih banyak di tiap gerbongnya, yakni 2 unit per gerbong. Seluruhnya juga telah menggunakan fasilitas toilet duduk, tiap gerbong dilengkapi 4 unit layar televisi plus lubang jack untuk headset di tiap tempat duduk untuk mendengarkan tayangannya, musala di gerbong restorasi, CCTV, serta detektor asap.

“Itulah standarnya,” kata dia.

Menurut Apriyono, PT Kereta Api sengaja memesan 438 gerbong kereta model baru itu untuk menggantikan gerbong lama yang usianya sudah di atas 30 tahun. “Ini akan menggantikan 50 persen kereta lama,” kata dia.

Apriyono mengatakan pergantian gerbong kereta lama dengan model baru ini akan dilakukan bertahap. “Dari 438 (gerbong) kereta ini akan menjadi 38 trainset rangkaian. Yang 10 trainset akan sampai sebelum Lebaran 2018, 14 trainset akan sampai di akhir 2018, dan 14 trainset sisanya akan sampai sebelum Lebaran 2018. Itu rencananya,” kata dia.

 

Mushola di kereta baru Argo Parahyangan. (Humas PT KAI Daop II)

Menurut Apriyono, selama ini PT Kereta Api mengandalkan kereta impor, atau mendaur ulang kereta lama. “Ini produk benar-benar baru, dari nol, tidak ada inovasi kereta lama atau apa. Ini benar-benar produk baru yang dibuat PT INKA,” kata dia.

Executive Vice President PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi II Bandung Saridal mengatakan permintaan mengganti rangkaian kereta Argo Parahyangan dengan kereta baru sudah diusulkan sejak dua tahun lalu. “Alhamdulillah sekarang terwujud setelah dua tahun,” kata dia.

Manajer Hubungan Masyarakat PT Kereta Api Daerah Operasi II Bandung Joni Martinus mengatakan kereta Argo Parahyangan termasuk favorit karena okupansinya terus tembus di atas 90 persen.

“Rata-rata okupansinya 90 persen lebih. Terus naik, mungkin karena penumpang lebih merasa nyaman naik kereta api karena tidak terkena macet. Kalau weekend pasti 100 persen, tapi kalau weekdays bisa 80 persen sampai 90 persen,” katanya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus