Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

KFC Indonesia Merugi: Kilas Balik Riwayat Restoran Cepat Saji Ini di Indonesia

KFC telah masuk ke Indonesia sejak 1978

11 November 2024 | 17.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pemilik lisensi Kentucky Fried Chicken atau KFC di Indonesia mengalami kerugian periode berjalan Rp558 miliar hingga kuartal ketiga 2024. Manajemen restoran ayam goreng cepat saji ini mengungkapkan salah satu kondisinya disebabkan pemulihan dari pandemi Covid-19 yang belum sesuai rencana dan krisis berkepanjangan di Timur Tengah.

“Dua masalah ini berdampak negatif terhadap hasil grup untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2024,” keterangan manajemen dalam laporan keuangannya dikutip Sabtu, 9 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kerugian tersebut meningkat dari periode yang sama tahun lalu. Pada 30 September 2023, kerugian FAST tercatat Rp152 miliar. Total liabilitas lancar konsolidasi Grup FAST melebihi total aset lancar konsolidasinya sebesar Rp1.233.401.700 pada 30 September 2024. Pada 31 Desember 2023, total aset lancar FAST Rp1.023.501.559.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KFC di Indonesia

Restoran ayam goreng cepat saji dengan ciri khas bergambar laki-laki tua sebagai logonya ini telah masuk ke Indonesia sejak 1978. Kala itu, ketika PT Fast Food Indonesia Tbk, yang didirikan oleh Keluarga Galaelini membeli izin merek tunggal KFC di Indonesia.

Dikutip dari situs web KFC Indonesia (kfcku.com) pada 1979, perusahaan ini mendapat akuisisi waralaba dengan pembukaan gerai pertama pada Oktober di Jalan Melawai, Jakarta. Selanjutnya, pembukaan gerai-gerai berikutnya di Jakarta, restoran cepat saji ini melakukan ekspansi hingga ke Bandung, Surabaya, Medan, Semarang, Makassar, dan Manado.

Pada 1990, menjadi awal bergabungnya Salim Group sebagai salah satu pemegang saham utama yang mendorong inisiatif ekspansi bisnis perseroan. Pada 1993, perseroan ini kemudian terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia), yang menjadi satu langkah untuk meningkatkan pertumbuhannya.

Kepemilikan saham yang mayoritas dari 80 persen ini terdistribusi saat ini kepada PT Gelael Pratama dari Gelael Group sebesar 43,84 persen. Sejumlah 35,84 persen saham tersalurkan ke PT Megah Eraraharja dari Salim Group.

KFC didirikan oleh Colonel Harland Sanders ketika usianya 65 tahun. Logo laki-laki tua yang menjadi identitas dari KFC ini wajah dari Colonel Sanders.

HAMMAM IZZUDDIN | KFC

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus