Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Kini Muncul Ford Jepang

PT. Harapan Mobil Nusantara, memasarkan mobil ford laser. toyota corolla dx merupakan saingan yang kuat. pasaran mobil sedan 1100-1300 cc bakal ramai saling merebut pasaran. (eb)

21 Agustus 1982 | 00.00 WIB

Kini Muncul Ford Jepang
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
HINGGA menjelang maghrib, kantor PT Harapan Mobil Nusantara di Jalan Gajah Mada, Jakarta, masih kelihatan sibuk. Di lantai bawah, sejumlah mekanik tengah mengotak-atik sebuah Ford Laser GL merah. Adiwibawa Halim, direktur pelaksana distributor mobil merk itu, uga repot. Hampir setiap saat dia harus melayani panggilan telepon. Dalam upaya meluncurkan produk baru Ford itu, Halim, 42 tahun, memang tampak membuat persiapan matang, baik di bidang teknis maupun strategi pemasaran. Di kelas 1.100 - 1.300 cc itu, pendatang baru Laser (1.296 cc) harus berhadapan dengan nama kuat Toyota Corolla DX (1.290 cc) yang diluncurkan sejak Februari 1980. Di antara 9.300 unit lebih sedan di kelas ini yang terjual tahun lalu, saham Corolla DX berjumlah 6.500 unit lebih. Tahun ini (sampai Juli), mobil paling laku di Jepang itu (tahun 1981 terjual 251 ribu unit lebih), angka penjualannya di Indonesia sudah mencapai 6.400 unit. Di kelas ini pun, Mitsubishi sudah lebih dahulu meluncurkan Lancer SL. "Saya tahu Toyota, dan, Mitsubishi lebih maju," kata Halim terus terang. "Saya harus lebih banyak belajar dari mereka." Karena itulah, menurut dia, sebelum Laser diturunkan, dia memerlukan bertandang ke kantor pusat Astra (agen tunggal Toyota), dan Krama Yudha Tiga Berlian (agen tunggal Mitsubishi) menemui para pejabat di kedua perusahaan itu. "Saya memerlukan nasibat mereka," ujar Halim merendah. Menyadari kekuatan pasar Corolla itu, Halim menyatakan tidak akan mengambil sikap berkompetisi. "Saya hanya ingin menumpang hidup saja," katanya. Dari pasar sedan jenis ini, dia menargetkan Laser yang berharga Rp 9,4 juta (kosong) akan bisa meraih saham sekitar 5 - 10%. Sasaran penjualan hingga akhir tahun ini 800 unit. Jika jumlah itu tidak tercapai "itu berarti kami tak mampu, dan mesti mengundurkan diri," ujar Halim. Tahun depan dia menjangkakan mobil yang dipasarkannya akan mencapai 1.800 - 2.400 unit. Menggunakan mesin Mazda dengan gerak roda depan, Laser merupakah produk patungan Ford, AS, dan Toyo Kogyo (penghasil Mazda). Mobil yang dibikin di Jepang dengan teknologi Amerika itu diharapkan mampu memulihkan citra Ford yang pernah babak belur di sini. Karena kurang mendapat dukungan pelayanan purna jual, Ford Cortina, misalnya, rontok menghadapi persaingan di kelasnya. Bahkan sampai kini pun, menurut Halim, Ford masih kalah dengan Toyota dan Mitsubishi dalam pelayanan purna jual. Sadar akan kekuatan merk lain, Hasyim Ning (PT IRMC, agen tunggal Eord), kemudian mengajak Hendra Rahardja (Grup Harapan, motor Yamaha) dan Halim (PT Amalgam, pembuat karoseri dan distributor Nissan-Datsun) membentuk PT Harapan Mobil Nusantara. Perusahaan inilah yang bertanggungjawab memasarkan Ford Laser. "Pengalaman Pak Hendra yang sukses memasarkan Yamaha sangat bermanfaat buat proyek ini," kata Halim. Mampukah Laser bersaing? Sulit diramalkan. Hasyim Ning, sebagai pemegang saham mayoritas di Harapan Mobil, mengakui belakangan ini merk mobil Barat (Fiat, Ford, Chevrolet, dan Chrysler) yang diageninya terpukul hebat. Fiat, misalnya, sulit bersaing karena harganya kelewat tinggi, dan kelangkaan suku cadang. "Pesanan suku cadang mobil itu sering delapan bulan baru datang," katanya. "Karena pihak pabrik turut membantu, Toyota dan Mitsubishi sampai punya bengkel servis di banyak kota." Laser memang belum menunjukkan ototnya. Tapi harga kosong Corolla DX kini sudah berubah menjadi Rp 9,47 juta -- dari semula Rp 9,64 juta. Kalangan di Toyota Astra Motor sendiri memproyeksikan akan terjadi penurunan penjualan sekitar 15% tahun ini. "Pasar sedang lemah," kata sumber itu. Tapi dia tetap optimistis Corolla (yang keluar sejak 1972 dan sudah terjual hampir 40 ribu unit) akan tetap disukai konsumen karena memiliki nilai penjualan kembali yang tinggi, sebab didukung pelayanan dan suku cadang kuat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus