Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Axton Salim menjadi nahkoda baru yang akan memimpin salah satu perusahaan raksasa Indonesia, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ICBP). Axton Salim adalah generasi ketiga, dari perusahaan Salim Group yang merupakan anak sulung dar Anthony Salim sekaligus cucu dari pewaris utama Salim Grup, Sudono Salim atau Liem Sioe Liong.
Profil Axton Salim
Axton Salim lahir pada 1979 dan menamatkan pendidikan sarjananya di Universitas Colorado, Amerika Serikat, jurusan Science Business pada 2002. Axton Salim lahir dari keluarga yang cukup terpandang. Ayahnya, Anthony Salim menyandang gelar orang terkaya kelima versi majalah Forbes 2022. Sementara kakeknya, Sudono Salim, ialah pendiri beberapa perusahaan ternama, seperti Indofood, PT Indocement, Bank BCA, hingga Indomaret.
Axton Salim memulai pengalaman kerja di sebuah perusahaan keuangan bidang invesitasi bernama Credit Suisse, Singapura. Pada 2004, Axton Salim kembali ke Tanah Air dan dipercaya sebagai Brand Manager PT Indofood Fritolay Makmur (2004-2007). Setelah itu, Axton Salim menjabat sebagai Assistant CEO Indofood (2007-2009) di usianya ke-30 tahun.
Posisi itu membuat Axton Salim berada di jajaran direksi anak perusahaan lain dari Salim Group, sekaligus menorehkan sejarah sebab Axton Salim menjadi anggota termuda di jajaran direksi PT Indofood.
Axton Salim pun menduduki jabatan lain yang tak kalah bergengsi. Sejak 2007, ia merupakan direktur non-eksekutif di Indofood Agri Resources. Pada tahun yang sama, laki-laki berzodiak Capricorn ini menjabat sebagai komisaris PT Salim Ivomas Pratama Tbk. Axton Salim juga merupakan seorang komisaris di perusahaan perkebunan London-Sumatera bernama PT Lonsum sejak 2009 lalu.
Pada tahun yang sama, Axton Salim dipercaya sebagai Direktur Indofood berdasarkan keputusan RUPST pada 2009 dengan pengangkatan kembali terakhir pada 2018.
Axton Salim mulai melakukan investasi ke industri bidang digital. Bersama National University of Singapore (NUS) Enterprise, Axton Salim berinvestasi dengan berbisnis start-up bernama Block71. Start-up ini dirilis pertama kali di Singapura dan mulai memperbanyak cabang di negara-negara lain, seperti di Indonesia, Tiongkok, dan Amerika Serikat.
Pilihan Editor: Rayakan Ulang Tahun ke-50 Tahun, Ini Tantangan Indomie
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini