Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Kisruh Kadin: Arsyad Sebut Sepakat Gelar Munas Usai Pelantikan Prabowo, Anindya Nilai Munaslub Sudah Final

Arsyad Rasyid mengatakan ada kesepakatan menggelar Munas Kadin setelah pelantikan Prabowo, namu Anindya Bakrie menilai Munaslub sudah final.

1 Oktober 2024 | 14.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Posisi Anindya Bakrie tampak menguat, setelah sejumlah menteri bertemu dengannya sebagai Ketua Umum Kadin. Setelah Menkumham Supratman Andi Agtas dan Menteri Investasi Rosan Roeslani menghadiri acara jumpa pers usai Munaslub, kini Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri BUMN bertemu dengannya.

Namun Ketua Umum Kadin Hasil Munas 2022, Arsjad Rasjid, menyatakan bahwa sengketa di tubuh Kamar Dagang dan Industri itu akan diselesaikan lewat Munas setelah pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024.

Menurut Arsjad, rencana Munas itu merupakan kesepakatan hasil pertemuan dengan Anindya Bakrie bersama dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pada Jumat, 27 September 2024.

"Kami duduk bersama, saling mendengarkan, dan berdiskusi. Dan kami telah mencapai sebuah kesepakatan yang dituangkan secara tertulis dan ditandatangani di atas materai oleh semua pihak. Kami sepakat untuk mengadakan Musyawarah Nasional Kadin setelah pelantikan Presiden Terpilih," kata Arsjad dalam video yang diunggah di akun resmi Kadin dan akun pribadi terverifikasi dikutip di Jakarta, Senin, 30 September 2024.

Arsjad mengatakan, dirinya dan Anindya turut sepakat untuk membentuk kepanitiaan munas sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin Indonesia yang dipersiapkan bersama-sama dengan melibatkan kedua belah pihak.

Sementara untuk waktu dan tempat pelaksanaan munas yang menentukan kepengurusan Kadin Indonesia selanjutnya, disampaikan Arsjad menyesuaikan dengan keputusan pemerintah. "Dengan demikian, sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat, pergantian kepengurusan akan terjadi setelah ada pelaksanaan dan keputusan munas," ujar Arsjad.

Dalam video, tampak Menteri ESDM Bahlil merangkul kedua tokoh dunia usaha tersebut, dan mengatakan bahwa kedua belah pihak sudah saling memaafkan. "Ini sahabat saya Pak Arsjad dan Pak Anin, dan dua-duanya sudah insyaf untuk menjalankan organisasi yang baik dan mereka berdua sudah paten sudah kami ketemu dan kami sudah saling memaafkan dan kami pikir Kadin ke depan harus jadi lebih baik dan kami semua akan menjalankannya," kata Bahlil.

Pertemuan Versi Anindya

Anindya mengatakan, pertemuan dengan Arsjad sebagai kebetulan ketika ia berupaya bertemu dengan berbagai pemangku kepentingan.

"Itu adalah bagian daripada upaya saya untuk keliling kepada berbagai macam menteri. Jadi kepada Kementerian Investasi, Perdagangan, Perindustrian, ATR/BPN. Jadi semuanya itu tentu kami juga lanjutkan dengan Menteri ESDM, dan apalagi kebetulan di situ juga ada sahabat saya Pak Arsjad," katanya etelah menghadiri Dialog Kebangsaan IKA Unpad, di Jakarta, Sabtu, 28 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan sebagai Ketum Kadin hasil Munaslub 2024, dirinya mengakomodir berbagai macam masukan. Dia juga menyampaikan bahwa dirinya terbuka apabila Arsjad Rasjid mendampingi dirinya sebagai Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia.

"Sekarang karena sudah diberikan amanat, 14 September jadi Ketua Umum, saya sangat terbuka apabila Pak Arsjad mendampingi saya tentunya di Dewan Pertimbangan," kata dia.

Ia mengatakan hasil dari munaslub yang diselenggarakan Kadin merupakan keputusan final karena forum tersebut adalah pertemuan tertinggi di sebuah organisasi, serta yang mengusung dirinya merupakan anggota Kadin provinsi, dan anggota luar biasa (ALB).

"Jadi itu bukan kemauan A atau B, tapi itu memang suara dari pemegang kepentingan. Dan seperti diketahui, munaslub itu dihadiri oleh wakil pemerintah, wakil rakyat, ada pendapat resmi. Jadi bukan mengenai kami A atau B, tapi intinya apa amanahnya," katanya.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menemui Anindya di Menara Kadin pada Senin, 30 September, mengajak Kadin untuk bekerja sama membangun industri nasional melalui penyusunan peta jalan (roadmap) Indonesia Emas 2045, serta revisi Undang-undang Perindustrian.
 
Anindya sebelumnya menemui Menteri BUMN Erick Thohir untuk bicara tentang keterbukaan data base antara perusahaan-perusahaan BUMN dan dunia usaha perlu dilakukan untuk mewujudkan perekonomian nasional yang lebih baik.

Pilihan Editor Pertamina Turunkan Harga Pertamax, Bagaimana dengan Shell dan Vivo?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus