Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

KKP Catat Nilai Ekspor Perikanan Selama Lebaran Capai Rp 1 Triliun

Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan Perikanan KKP, Ishartini mengatakan selama libur panjang Hari Raya Idulfitri ekspor perikanan tetap berjalan seperti biasanya.

10 April 2025 | 07.52 WIB

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat nilai ekspor perikanan selama masa libur Lebaran mencapai Rp 1 triliun. Nilai tersebut didapatkan pada periode 24 Maret hingga 2 April 2025 di 32 provinsi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan Perikanan KKP, Ishartini mengatakan selama libur panjang Idul Fitri ekspor perikanan tetap berjalan seperti biasanya. Dia menyatakan Badan Mutu KKP memiliki 47 unit pelaksana teknis untuk mendukung aktivitas bisnis tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Ishartini, sektor perikanan merupakan salah satu komoditas ekspor non-migas yang menjadi andalan Indonesia, dengan pasarnya menjangkau 140 negara, termasuk Australia hingga Jepang. “Komoditas perikanan unggulan Indonesia di pasar global diantaranya udang, tuna-skipjack, cephalopoda (cumi dan gurita), kepiting dan rumput laut,” ucap Ishartini melalui keterangan resminya, dikutip Rabu, 9 April 2025.

Kegiatan ekspor perikanan itu terjadi di Sumatera Utara dengan 413 kali ekspor mencapai 4.540.893 kilogram, Nusa Tenggara Timur sebanyak 18 kali ekspor dengan total 13.159 kilogram. Kemudian di Kepulauan Riau sebanyak 54 kali dengan total 227.822 kilogram.

Selain itu aktivitas ekspor sektor perikanan juga berlangsung di Bali sebanyak 159 kali dengan total 312.902 kilogram, Sulawesi Selatan sebanyak 131 kali dengan total 1.850.855 kilogram, Kalimantan Selatan 19 kali dengan total 22.974 kilogram, dan Jawa Timur melalui Pelabuhan Tanjung Perak sebanyak 133 kali dengan total 2.850.832 kilogram.

Selain itu, ekspor perikanan di Provinsi Bangka Belitung sebanyak 11 kali semasa libur Lebaran dengan total 41.290 kilogram, serta ekspor dari ujung timur Indonesia di Papua Barat Daya melalui Pelabuhan Sorong mencapai 17 kali dengan total 46.047 kilogram. “Secara umum dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia proses ekspor terlayani dengan baik walaupun tanggal merah,” kata Ishartini. Menurutnya, seluruh kegiatan ekspor tidak ada kendala di negara tujuan karena seluruh negara sudah terinfo tentang jaminan produk perikanan yang telah melalui proses sesuai standar.

Alif Ilham Fajriadi

Bergabung dengan Tempo sejak November 2023. Lulusan UIN Imam Bonjol Padang ini tertarik pada isu perkotaan, lingkungan, dan kriminalitas. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus