Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian kelautan dan Perikanan (KKP) Budi Sulistiyo mengatakan, harga ikan di semua komoditas rata-rata naik 5,5 persen selama bulan Ramadan. Budi menilai kenaikan ini masih cukup stabil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dari pantauan kami di data pelabuhan, pantauan budi daya, dan data yang tersimpan di Cold Storage, secara umum harga ini menunjukkan kenaikan 5,5 persen, fluktuatif yang masih stabil," kata Budi dalam konferensi pers ketersediaan stok ikan di bulan Ramadan melalui Zoom Meeting, Rabu, 5 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Budi merinci, berdasarkan panel harga di sejumlah gudang ikan per 4 Maret 2025, harga ikan cakalang berada dikisaran Rp 23.000 per kilogram, kemudian ikan tuna rata-rata dijual Rp18.000 per kilogram.
Selanjutnya, ikan layang dijual Rp 22.000 per kilogram, tongkol Rp19.000 per kilogram, kembung Rp 30.000, cumi-cumi Rp 54.000 per kilogram, ikan tenggiri Rp50.000 per kilogram, bawal Rp 45.000 per kilogram, makarel di Rp18.000 per kilogram, bandeng Rp 25.000 per kilogram, dan udang dibanderol seharga Rp 100.000 per kilogram.
Kendati terjadi kenaikan harga, menurut Budi, harga tersebut merupakan harga yang relatif terkendali di tengah-tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap ikan. Dia mengatakan konsumsi masyarakat terhadap ikan di bulan ini meningkat 7,3 persen dibandingkan bulan lalu. Paling sedikit setidaknya KKP membutuhkan persediaan 1,64 juta ton untuk memenuhi permintaan tersebut.
"Proyeksi ini didasarkan pada analisis konsumsi ikan, dan berbagai sumber asupan protein selama bulan Ramadan," ujarnya.
Lebih lanjut, Budi menjamin harga ikan tidak akan melambung tinggi meskipun menjelang Lebaran nanti. Hal itu lantaran tangkapan ikan bulan ini diprediksi meningkat hingga mencapai 2,09 juta ton.
Peningkatan tersebut disebabkan banyaknya kapal yang akan mendarat di 3 hari menjelang Idul Fitri 1446 H. Biasanya, kata Budi, para pelaut akan pulang untuk merayakan lebaran sehingga hasil tangkap akan lebih banyak. "Jadi kalau kami lihat dengan data tersebut, maka KKP meyakini pasokan ikan cukup dan aman untuk kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan, dan pasca Ramadan," tuturnya.