Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Konglomerat angka sembilan

Robby tjahjadi, yang pernah masuk penjara karena menyelundupkan mobil mewah, kini menjadi konglome- rat baru. perusahaan yang dinamai kanindo group, bergerak dalam bidang tekstil dan proferty.

15 Juni 1991 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Robby Tjahjadi, yang pernah masuk penjara karena menyelundupkan mobil mewah, kini menjadi konglomerat baru. Usahanya, tekstil dan properti. DIBUI bukan berarti frustrasi. Lihat saja Robby Tjahjadi. Sejak ia bebas dari hukuman lima tahun karena dituduh menyelundupkan mobil mewah, kini namanya semakin berkibar. Senin pekan ini, Robby baru saja meresmikan sebuah gedungnya di kawasan segitiga emas Kuningan. Bunga ucapan selamat berjajar sampai trotoar Jalan Rasuna Said. Tamunya pun orang-orang top. Ada konglomerat beken Eka Tjipta Widjaja dan Sudwikatmono. Pembukaan dilakukan oleh Ny. Siti Hardiyanti Rukmana. Gedung yang diberi nama Kanindo Plaza itu semula milik PT Panca Muspan. Sejak Mei lalu, PT Kanindo Nugratama- anak perusahaan Kanindo Group yang 60% sahamnya milik Robby- menukar tambah. Separuh dibayar kontan, dan sisanya ditukar dengan sebidang tanah 3.000 m2- masih di kawasan Kuningan. Untuk pembayaran tunai, Robby mendapat pinjaman berjangka tiga tahun dari Morgan Green Field di Singapura dengan bunga 2% di atas LIBOR (pinjaman antarbank di London). Namun, pinjaman dari Morgan dan tanahnya itu belum cukup untuk melunasi gedung senilai Rp 58,5 milyar itu. "Saya masih harus nombok Rp 5 milyar lagi," kata Robby kepada TEMPO. Untungnya, kekurangannya bisa ditutup dengan pinjaman berbunga 10% setahun dari pemilik lama. Pinjaman itu, kata Robby, bisa dilunasi dalam setahun dari hasil sewa gedung yang masuk ke kasnya, sekitar Rp 6,5 milyar. Dari 11.300 m2, Robby memasang tarif US$ 24,5 atau Rp 47.000/m2. Gedung berlantai delapan yang dilengkapi dengan 200 saluran telepon dan 10 teleks itu begitu dibuka sudah terisi penuh. Bapindo mengambil dua lantai dan Citra Lintas (milik Bank Niaga) menyewa tiga lantai. Sisanya dipakai Robby sendiri, untuk kantor pusat Kanindo Group, yang sebelumnya berkantor di gedung Bank BNI 1946 dengan sewa US$ 32/m2. Robby dinilai teman-temannya benar-benar membuat gebrakan setelah come back ke dunia bisnis. Setelah ia masuk penjara dengan tuduhan menyelundupkan mobil tahun 1970-an, namanya nyaris tak tertulis di jajaran kaum pengusaha. April tahun lalu, Robby tiba-tiba muncul di Semarang. Ia membangun pabrik benang PT Kanindo Success Textile (Kanindotex) dengan investasi Rp 380 milyar. Dalam bisnis itu Robby menggandeng tangan bekas Pangkopkamtib Jenderal (Purn.) Soemitro sebagai preskom. Untuk terjun ke dunia bisnis, Robby mengaku mendapat bantuan teman-temannya yang sudah menjadi pengusaha milyaran. "Sebenarnya, uang saya yang disimpan di luar negeri banyak. Hidup dari bunga deposito pun masih cukup," katanya, ketika meresmikan pabrik tekstilnya. Namun, ia merasa harus muiai dari nol, dengan jual beli properti dan ekspor impor. Nasib membaik setelah tahun 1987 diserahi mengelola TSSB (Tanda Sumbangan Sosial Berhadiah). Dari kupon itu Robby menumpuk untung dalam jumlah besar. Hanya setahun ia berani membangun konglomerat baru, Kanindo Group. Dengan aset total ratusan dengan nol sembilan, Kanindo Group punya tiga perusahaan besar yakni Kanindotex (memproduksi benang), Kanindo Prima Perkasa (tekstil), dan Kanindo Nugratama (properti). Namun, kata Robby, untuk sementara ia belum berniat mengembangkan sayapnya di bidang lain. "Pokoknya, saya percaya angka 9, yang berarti umur panjang," kata Robby sambil memperlihatkan logo Kanindo Group yang bergaris sembilan. Karena itulah, Robby akan memburu bisnis dengan nol sembilan atau milyaran. Bambang Aji

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus