Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan dampak penyelenggaraan konser Coldplay di Jakarta sudah mulai terasa bagi pelaku usaha perhotelan. Ia mencatat reservasi hotel di area Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta Pusat pada sekitar 15 November 2023 sudah mencapai 98 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami mendukung konser Coldplay Karena ini juga mendukung Jakarta sebagai destinasi MICE (meetings, incentives, conventions and exhibitions) terbaik di Asia," ujar Sandiaga di kantornya, Jakarta Pusat pada Senin malam, 15 Mei 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara, menurutnya, masih tersedia banyak pilihan. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencatat okupansi hotel di wilayah itu baru mencapai 40-50 persen di tanggal tersebut.
Sandiaga mengaku sudah mengumpulkan para pengusaha hotel untuk memanfaatkan momentum ini. Terlebih, konser Coldplay di Asia hanya diselenggarakan di empat kota, yaitu Jakarta, Kuala Lumpur, Kaohsiung, dan Tokyo.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu telah menginstruksikan pelaku usaha perhotelan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pengunjung konser Coldplay nanti. Jangan sampai, tuturnya, pengunjung mendapat kenangan buruk karena pelayanan
yang mungkin akan terlalu padat.
Dia juga meminta pihak hotel memastikan kualitas sumber daya manusia atau SDM-nya masing-masing dengan memberikan pelatihan. Pasalnya ia menilai penonton konser adalah tipe wisatawan yang sangat kritis dalam memberikan penilaian dan komentar, terutama di media sosial.
"Jadi pastikan untuk memberi pelayanan terbaik sehingga narasi yang keluar dari konser Coldplay ini menggambarkan keindahan alam indonesia dan keramahan masyarakat indonesia," ucapnya.
Pemerintah pun menargetkan 10.000-12.000 wisatawan mancanegara yang datang saat konser Coldplay diselenggarakan di Jakarta. Sandiaga sendiri mengaku menerima banyak sekali permintaan tiket maupun rekomendasi tempat tinggal dari rekan-rekannya yang merupakan pebisnis di luar negeri.
Lebih lanjut, Sandiaga memperkirakan dampak ekonomi atas penyelenggaraan konser band asal Inggris ini dapat menembus US$ 20 juta-25 juta. Mengingat besarnya minat terhadap konser Coldplay di Jakarta, dia juga tengah berupaya meminta promotor untuk menambah satu hari lagi penyelenggaraannya.
"Saya sudah sampaikan pada promotor, jika mereka akan menambah satu hari lagi maka kami akan membantu memfasilitasi," kata Sandiaga.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini