Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kuota KUR Akan Ditambah pada 2022, Porsi UMKM Didorong Capai 30 Persen

Ketua OJK Wimboh Santoso mengatakan kuota KUR akan ditambah dan dipermudah pada 2022.

28 Desember 2021 | 13.35 WIB

Pekerja mengolah batang enceng gondok kering untuk dibuat bahan dasar anyaman di UMKM Win's Rajut, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis 19 Agustus 2021. UMKM Binaan BRI tersebut  memberdayakan ibu rumah tangga di sekitarnya untuk memanfaakan enceng gondok menjadi bahan dasar kerajianan anyaman seperti kursi, tikar, pembungkus pot bunga, tas dan bebragai kerajinan tangan lainnya. ANTARA FOTO/Zabur
Perbesar
Pekerja mengolah batang enceng gondok kering untuk dibuat bahan dasar anyaman di UMKM Win's Rajut, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis 19 Agustus 2021. UMKM Binaan BRI tersebut memberdayakan ibu rumah tangga di sekitarnya untuk memanfaakan enceng gondok menjadi bahan dasar kerajianan anyaman seperti kursi, tikar, pembungkus pot bunga, tas dan bebragai kerajinan tangan lainnya. ANTARA FOTO/Zabur

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan atau OJK terus mendorong porsi kredit UMKM dapat mencapai 30 persen secara nasional. Untuk itu, pemerintah akan menambah kuota Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan pemerintah telah menyediakan pembiayaan UMKM dengan subsidi bunga yang cukup besar. Bunga kredit ditetapkan sebesar 6 persen melalui skema KUR.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Lebih lanjut, pada tahun ini, plafon KUR yang disediakan oleh pemerintah sebesar Rp 285 triliun. Wimboh menyampaikan pemerintah sedang mengkaji untuk menambah plafon KUR pada tahun depan.

"Jadi bahkan 2022 akan ditambah kuotanya dan bahkan dipermudah. Dan ini sedang kita diskusikan tapi lebih besar dari Rp 285 triliun di 2022 nanti,” katanya dalam kegiatan Webinar dengan tema Tantangan Milenial Merebut Peluang Akses Pembiayaan Dalam Ekosistem UMKM dan Ekonomi Hijau, Selasa, 28 Desember 2021.

Wimboh menambahkan Presiden Jokowi telah memberikan arahan agar porsi UMKM dapat mencapai 30 persen secara nasional pada 2022. Untuk itu, OJK terus mendorong perbankan dapat mencapai target tersebut.

"Memang ada bank yang sudah sekarang sudah lebih dari 70 persen, tapi bukan berarti sudah mencapai 30 persen terus berhenti. Kita dorong sehingga nasionalnya bisa 30 persen," katanya.

Lebih lanjut OJK mendorong semangat kewirausahaan generasi milenial untuk membangun ekonomi Indonesia. Di sisi lain, perbankan juga telah mempermudah akses perbankan lewat layanan digital.

Dengan demikian, para nasabah tidak harus mendatangi kantor cabang, sehingga prosesnya akan lebih cepat. OJK juga mendukung rencana Presiden Joko Widodo untuk mengolah lahan-lahan yang belum dioptimalkan dengan jumlah yang sangat banyak.

“OJK bersama dengan pemangku kepentingan di daerah bersama-sama untuk kita mendorong payment-nya dan sebagainya, tinggal bagaimana implementasinya dan dimanfaatkan sebesar-besarnya, terutama kaum milenial,” ujar Wimboh.

BISNIS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus