Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Alasan macam itu cuma omong kosong. Para konglomerat itu bukannya tidak bisa membayar utang, tapi tidak mau. Mereka sudah melanggar janji untuk membayar utang, kenapa masa pembayaran utangnya justru diperpanjang? Jika tiga setengah tahun saja tidak bayar, apalagi sepuluh tahun?
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo