Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Laba Bersih PLN Naik 199 Persen Jadi Rp 16,04 Triliun di Kuartal I 2023

PLN membukukan laba bersih yang meroket 199,33 persen year on year (yoy) menjadi senilai Rp 16,04 triliun pada kuartal I 2023.

22 Mei 2023 | 12.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Perawatan jaringan listrik PLN. TEMPO/Suryo Wibowo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) atau PLN membukukan laba bersih yang meroket 199,33 persen year on year (yoy) menjadi senilai Rp 16,04 triliun pada kuartal I 2023 dibandingkan sebelumnya senilai Rp 5,36 triliun pada kuartal I 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kenaikan laba bersih PLN ditopang oleh total pendapatan usaha yang mencapai Rp 11,07 triliun pada kuartal I 2023 atau meningkat 19,96 persen (yoy) dibandingkan senilai Rp 95,92 triliun pada kuartal I 2022, sebagaimana keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 22 Mei 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapatan usaha perseroan paling besar dikontribusikan dari penjualan tenaga listrik senilai Rp 78,86 triliun dan dari pendapatan kompensasi yang naik hampir dua kali lipat menjadi Rp 18,51 triliun.

Kemudian, dikontribusikan dari pendapatan subsidi listrik pemerintah senilai Rp 15,71 triliun, pendapatan lain-lain senilai Rp 1,69 triliun, serta penyambungan pelanggan senilai Rp 277,75 miliar.

Adapun, pendapatan usaha lain-lain perseroan terdiri dari jaringan dan jasa telekomunikasi senilai Rp 598,17 miliar, penjualan batu bara senilai Rp 585,04 miliar, jasa pemeliharaan senilai Rp 198 miliar, dan sewa transformator senilai Rp 126,46 miliar.

Selanjutnya: Seiring meningkatnya pendapatan, perseroan juga....

Seiring meningkatnya pendapatan, perseroan juga mencatatkan beban usaha yang meningkat menjadi senilai Rp 100 triliun pada kuartal I 2023 dibandingkan sebelumnya senilai Rp 84,6 triliun pada kuartal I 2022.

Beban usaha terbesar dikontribusikan dari bahan bakar dan pelumas senilai Rp 36,96 triliun,  pembelian tenaga listrik senilai Rp 36,59 triliun, serta terdapat penyusutan aset tetap senilai Rp 10,54 triliun.

Selain itu, perseroan juga mencatatkan beban keuangan yang meningkat menjadi Rp 5,91 triliun pada kuartal I 2023, dan beban pajak penghasilan menjadi Rp 4,86 triliun.

Hingga akhir Maret 2023, perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) ini mencatatkan liabilitas yang menurun menjadi Rp 638,67 triliun, dan ekuitas tercatat meningkat menjadi Rp 1.007,92 triliun. Sehingga, perseroan mencatatkan aset senilai Rp 1.646,59 triliun pada kuartal I 2023.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus