Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

LG Mundur dari Investasi EV Indonesia, Bahlil: Penggantinya Huayou

Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, pergantian investor merupakan hal yang lazim dalam proyek berskala besar.

23 April 2025 | 17.31 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberikan paparan pada pembukaan Global Hydrogen Ecosystem 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), 15 April 2025. Antara/Rivan Awal Lingga
Perbesar
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberikan paparan pada pembukaan Global Hydrogen Ecosystem 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), 15 April 2025. Antara/Rivan Awal Lingga

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengomentari mundurnya LG Energy Solution dari investasi proyek kendaraan listrik (EV) Indonesia. Menurut Bahlil, hengkangnya perusahaan asal Korea Selatan itu akan digantikan dengan mitra investasi baru dari perusahaan Tiongkok.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Secara konsep, pembangunan dari GRand Package ini tidak ada yang berubah. Infrastruktur dan rencana produksi tetap sesuai dengan peta jalan awal. LG tidak lagi melanjutkan keterlibatannya dan telah digantikan oleh Huayou,” kata Bahlil melalui keterangan tertulis pada Rabu, 23 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip laman resmi Huayou Indonesia disebutkan perusahaan itu berkantor pusat di Tongxiang Zhejiang. Huayou merupakan perusahaan penelitian, pengembang, dan manufaktur material baterai lithium-ion energi serta material cobalt. Komponen tersebut biasanya digunakan untuk elektronik hingga kendaraan listrik.

Menurut Bahlil, pergantian investor merupakan hal yang lazim dalam proyek berskala besar. Dia meminta masyarakat dan pelaku bisnis Tanah Air tidak khawatir terhadap mundurnya LG Energy Solution tersebut dari investasi EV. Lagi pula, kata Bahlil, proyek kendaraan listrik Indonesia sudah mulai berproduksi dan harus tetap berjalan sesuai perencanaan awal.

“Tidak ada yang berubah dari tujuan awal, yaitu menjadikan Indonesia sebagai pusat industri kendaraan listrik dunia,” ucap mantan Menteri Investasi itu.

Melansir kantor berita Korea Selatan, Yonhap, konsorsium Korea Selatan yang dikomandoi LG mengumumkan untuk membatalkan proyek rantai pasokan baterai kendaraan listrik di Indonesia pada Jumat, 18 April 2025. Proyek itu bernilai 11 triliun won atau US$ 7,7 miliar (sekitar Rp 129 triliun, dengan asumsi kurs Rp 16.841 per dolar AS).

Adapun proyek rantai pasokan baterai kendaraan listrik di Indonesia yang dipimpin LG itu rencananya mencakup seluruh proses mulai dari pengadaan bahan baku hingga pembuatan prekursor, bahan katoda, dan produksi sel baterai. Indonesia diketahui sebagai negara produsen nikel terbesar di dunia, yaitu bahan baku utama baterai kendaraan listrik.

Seorang petinggi dari LG Energy Solution mengatakan keputusan untuk menarik proyek dilakukan setelah berkonsultasi dengan pemerintah Indonesia. Dia menyebut kesepakatan pembatalan dipilih lantaran adanya pergeseran dalam lanskap industri, terutama dengan apa yang disebut sebagai “jurang kendaraan listrik”, yang merujuk pada perlambatan sementara dalam permintaan global. 

“Mempertimbangkan kondisi pasar dan lingkungan investasi, kami telah memutuskan untuk ke luar dari proyek,” kata pejabat LG Energy Solution itu.

Kendati demikian, dia menuturkan bahwa LG Energy Solution tetap melanjutkan bisnis yang telah beroperasi di Indonesia. “Seperti pabrik baterai Hyundai LG Indonesia Green Power (HLI Green Power), yaitu usaha patungan kami dengan Hyundai Motor Group,” ucapnya. 

Melynda Dwi Puspita berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Alif Ilham Fajriadi

Bergabung dengan Tempo sejak November 2023. Lulusan UIN Imam Bonjol Padang ini tertarik pada isu perkotaan, lingkungan, dan kriminalitas. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus