Lippo & akuisisi oleh tokyo mutual life

KERJA sama dengan perusahaan sejenis yang lebih kuat rupanya bisa jadi kiat untuk menghadapi persaingan yang semakin keras. Cara itu ditempuh oleh Lippolife (PT Asuransi Lippo Life), salah satu anak perusahaan Grup Lippo di bidang asuransi yang berada di bawah Lippo Insurance Group (Asia) Ltd. Selasa dua pekan silam, direksinya telah sepakat untuk menjual sebagian saham Lippolife kepada Tokyo Mutual Life Insurance Company (Tokyo Mutual Life). Penandatanganan akuisisi itu (belum diungkapkan berapa nilainya) dilaksanakan sebelum akhir Maret ini. Akuisisi ini juga membuahkan kerja sama, terutama melalui program pelatihan para eksekutif Lippolife di Tokyo. Lippolife juga beroleh akses untuk mendapatkan nasabah di lingkungan perusahaan Jepang yang beroperasi di Indonesia. Reputasi Tokyo Mutual Life -- didirikan tahun 1895 dan kini total asetnya lebih dari US$ 10 milyar -- tak perlu diragukan lagi. Untuk jalur internasional, perusahaan ini punya cabang di New York dan London. Chairman Lippo Group, Mochtar Riady, mengakui pihak Lippo merasa bangga bisa bekerja sama dengan Tokyo Mutual Life. Lippolife sendiri baru berdiri 1983 dan tahun 1989 sudah go public di Bursa Efek Jakarta. Perolehan preminya meningkat terus dari Rp 4,9 milyar pada 1989 menjadi Rp 12,4 milyar (1990) dan Rp 20 milyar (1991). Dengan kerja sama itu, perolehan premi diperhitungkan naik berlipat ganda.