Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan sejumlah perusahaan di Hong Kong berencana memindahkan uang atau kekayaan mereka dari bank lokal setempat ke bank di Indonesia. Keinginan ini muncul karena situasi politik di Hong Kong yang terus bergejolak karena gelombang protes dari masyarakat setempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Mereka tanya, bisa gak kami bawa duit kami ke Indonesia, ketimbang Singapura, karena mereka (Singapura) kompetitor kami?” kata Luhut menyampaikan pertanyaan dari perusahaan Hong Kong tersebut, saat ditemui di Gedung BPPT, Jakarta Pusat, Rabu, 16 Oktober 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Rencana pemindahan dana tersebut disampaikan saat Luhut mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Singapura dalam agenda tahunan Leader’s Retreat. Selain itu, perusahaan-perusahaan ini juga mempertanyakan apakah ada jaminan keamanan terhadap uang mereka di Indonesia serta insentif pajak yang mungkin bisa diberikan pemerintah. “Saya jawab ada,” kata Luhut.
Ia pun mengaku langsung menelepon Gubernur Bank Indonesia untuk menanyakan rencana dari perusahaan Hong Kong ini. “Saya telepon Pak Perry, bisa ga withholding tax dimainkan? tapi kami ga mau money laundering,” kata Luhut. Minggu depan, Luhut juga mengaku akan bertemu langsung dengan Perry membahas rencana dari perusahaan Hong Kong ini.
Selain menghubungi Perry, Luhut juga melaporkannya ke Jokowi. Menurut Luhut, atasannya itu lalu bertanya apakah rencana ini menguntungkan Indonesia. “Saya bilang menguntungkan lah pak, kalau tidak ngapain kita bawa,” kata Luhut.
Namun, Luhut enggan merinci perusahaan apa saja yang ingin memindahkan uang mereka tersebut, Ia hanya menyampaikan bahwa perusahaan-perusahaan ini memiliki uang senilai US$ 680 miliar atau setara Rp 9.520 triliun di bank di Hong Kong. Uang inilah yang akan dipindah ke beberapa negara lain, termasuk salah satunya Indonesia.