Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Luhut Sepakati Aturan Penataan Kabel dan Pipa Bawah Laut Agar Tak Tumpang Tindih

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyepakati kebijakan penataan kabel dan pipa bawah laut.

23 Februari 2021 | 17.42 WIB

Luhut Binsar Panjaitan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Luhut Binsar Panjaitan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyepakati kebijakan penataan kabel dan pipa bawah laut yang meliputi 217 jalur koridor dan 209 Beach Manhole (BMH). Penataan ini ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 14 Tahun 2021 untuk mencegah adanya tumpang-tindih kabel dan pipa. 

"Sudah diputuskan akan ditata pipa dan kabel bawah laut yang ada di perairan Indonesia. Ini akan membuat pelabuhan kita lebih efisien dan lalu lintas laut kita menjadi lebih tertib,” ujar Luhut melalui keterangan tertulis pada Selasa, 23 Februari 2021.

Penetapan aturan tersebut didahului dengan pembahasan desain proses bisnis atau SOP dari hulu sampai hilir yang menjadi acuan bersama penyelenggaraan pipa dan kabel bawah laut. TNI Angkatan Laut atau TNI AL sebelumnya telah membantu melakukan pemetaan jalur dan rencana penentuan lokasi landing stations di Batam, Manado, Kupang, dan Jayapura.

Luhut mengatakan aturan tersebut akan dievaluasi satu kali dalam lima tahun. Beleid bisa disesuaikan bila terjadi perubahan kebijakan atau kondisi lingkungan akibat bencana.

Adapun Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan aturan penataan kabel dan pipa bakal disosialisasikan kepada pemangku kepentingan secara luas, terutama bagi pemerintah daerah.

“Kepmen KP Nomor 14 Tahun 2021 yang sudah disepakati bersama ini perlu secepatnya disosialisasikan bersama dan kita bahas kembali terkait penyusunan dan penetapan proses bisnis penyelenggaraan pipa atau kabel bawah laut,” kata Trenggono.

Trenggono melanjutkan, penataan kabel dan pipa di bawah laut sangat penting agar pemanfaatan ruang laut lebih optimal. Penataan ini akan bermanfaat bagi labuh jangkar kapal, pariwisata, telekomunikasi, pertambangan, hingga kelestarian ekosistem di ruang laut.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca juga: Jubir Luhut Sebut Lobi dengan Tesla Masih Terus Dilanjutkan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus