Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Makna Wisuda, Momen yang Ditunggu Mahasiswa Usai Menyelesaikan Studi

Menghalangi orang untuk melakukan wisuda dapat menyebabkan kekecewaan dan pelepasan sosial.

15 Mei 2024 | 07.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi wisuda. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Upacara wisuda di berbagai universitas di Amerika Serikat dikurangi atau dibatalkan buntut dari demo mahasiswa pro-Palestina. Bahkan, Columbia University di New York memilih wisuda yang lebih kecil di masing-masing fakultas usai protes mahasiswa terhadap perang di Gaza berakhir konfrontasi dengan polisi.

Di sisi lain, wisuda merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh para mahasiswa yang telah menyelesaikan studi di perguruan tinggi. Acara ini diadakan sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan terhadap kerja keras dan dedikasi selama bertahun-tahun dalam mengejar gelar akademik tertinggi. Lantas, apa itu wisuda dan maknanya?

Pengertian Wisuda

Tidak dipungkiri, wisuda menjadi momen bersejarah yang menggambarkan pencapaian mahasiswa dan menandai langkah awal menuju karir profesional. Dikutip dari Unesa.ac.id, wisuda merupakan puncak acara yang menandai bahwa proses perkuliahan sudah berakhir.

Acara wisuda merupakan momen yang sangat dinantikan oleh mahasiswa dan orangtua. Saat wisuda, para mahasiswa memakai toga disertai gordon sebagai simbol jenjang pendidikan telah dicapai. Serta menunjukan prestasi akademik yang telah dicapai.

Masing-masing wisudawan dipanggil ke depan untuk menerima ijazah dan bersalaman dengan dekan dan rektor sambil disebutkan predikat kelulusannya. Mereka yang memiliki prestasi dengan predikat cumlaude juga diberi tanda selempang bertuliskan cumlaude. Selempang tersebut menjadi promosi sekaligus penanda bahwa yang memakai selempang adalah mahasiswa berprestasi.

Makna Wisuda

Dikutip dari Psychology Today, menghalangi orang untuk melakukan wisuda dapat menyebabkan kekecewaan dan pelepasan sosial. Pasalnya, hampir momen-momen terpenting dalam hidup kita diritualisasikan. Mulai ulang tahun, pernikahan hingga perubahan sosial seperti peralihan kekuasaan pemerintah diselimuti oleh upacara. Adapun makna wisuda sebagai berikut:

Ritus peralihan

Antropolog Arnold van Gennep menyebut wisuda sebagai “ritus peralihan”. Dia mencatat bahwa di berbagai budaya, ritus peralihan memiliki struktur yang serupa dan mencapai hasil yang serupa.

Ritus peralihan biasanya melibatkan tiga tahap. Pertama, peserta dipisahkan dari cara hidup mereka sebelumnya, baik secara fisik maupun simbolis, dan bergerak menuju status dan identitas baru. Mahasiswa juga melakukan hal yang sama ketika mereka meninggalkan kehidupan kampus untuk bergabung dengan dunia kerja.

Fase kedua adalah periode liminal antar tahap. Hal ini ditandai dengan ambiguitas dan ketidakpastian, karena para inisiat meninggalkan status mereka sebelumnya namun belum mengambil peran baru mereka. Selama periode tersebut, seorang mahasiswa mungkin merasa bukan sebagai pelajar maupun lulusan.

Pada tahap ketiga dan terakhir, transisi selesai dan orang yang diinisiasi diintegrasikan kembali ke dalam masyarakat dengan status baru. Misalnya, ketika inisiasi militer mengubah warga sipil menjadi tentara, sebuah permulaan mengubah peserta magang menjadi profesional yang berkualitas.

Membentuk realitas sosial

Ritus peralihan tidak hanya merayakan transisi, namun juga menciptakan sesuatu yang baru di mata masyarakat. Penelitian menunjukkan bahwa orang secara tidak sadar menganggap acara menyebabkan perubahan nyata di dunia. Inilah alasan mengapa perubahan kecil sekalipun pada protokol dapat meninggalkan kesan kegagalan.

Misalnya, ketika Barack Obama mengucapkan kata-kata sumpah jabatan Presiden dengan urutan yang salah, legitimasi kekuasaannya dipertanyakan. Akhirnya, Obama harus mengambil kembali sumpahnya. Begitu pula dengan wisuda yang sudah dianggap sebagai simbol kelulusan di perguruan tinggi jika tidak dirayakan.

Semakin penting momennya, semakin banyak kemegahan dan formalitas yang dibutuhkan. Ritual yang penuh kemewahan menandakan bahwa acara tersebut adalah momen yang patut dikenang. Sebaliknya, tanpa adanya ritus peralihan yang bermakna, sebuah transisi penting mungkin terasa kurang nyata dan signifikansinya berkurang.

Lulus dari perguruan tinggi dapat menjadi salah satu transisi terpenting dalam kehidupan seseorang. Upacara wisuda tidak hanya mencerminkan kesakralan Pendidikan. Namun juga ikatan lulusan dengan institusi dan sesama mahasiswa.

Pilihan editor: Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus