Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

material-symbols:home-outlineEkonomi

Risiko Pelik Setelah Modal Asing Hengkang dari Indonesia BPK Kurangi Pemeriksaan Laporan Keuangan Negara Imbas Pemangkasan Anggaran RUPST BBCA Angkat Hendra Lembong jadi Presiden Direktur BCA SPAI Kawal Bonus Hari Raya Ojol: Minta Tidak Diskriminatif hingga Buka Posko Aduan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Berita Tempo Plus

Mana Dividennya, Wilson?

Ricuh rapat pemegang saham batal. 4 tahun tidak ada pembagian deviden. (eb)

4 Februari 1984 | 00.00 WIB

Bagikan

Mana Dividennya, Wilson?

Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Image of Tempo

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

Edisi 4 Februari 1984

Mingguan Edisi 1984-02-04

Mingguan Edisi 1984-02-04

Mingguan Edisi 1984-02-04

Mingguan Edisi 1984-02-04

Indikator Nyaris direbut korea carbon:arrow-rightMana Dividennya, Wilson?Jika pejabat tinggal teken saja Jadi bankir semakin asyik

slot-iklan-728x90

PODCAST REKOMENDASI TEMPO

Podcast Terkait
Podcast Terbaru

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Artikel Terbaru

BPK Kurangi Pemeriksaan Laporan Keuangan Negara Imbas Pemangkasan Anggaran

Risiko Pelik Setelah Modal Asing Hengkang dari Indonesia

RUPST BBCA Angkat Hendra Lembong jadi Presiden Direktur BCA

SPAI Kawal Bonus Hari Raya Ojol: Minta Tidak Diskriminatif hingga Buka Posko Aduan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Artikel Trending

Di Balik Penunjukan Maroef Sjamsoeddin di MIND ID

Sritex Tutup: Landasan Hukum Perusahaan Dinyatakan Pailit

Bagaimana Pengusaha Menyiapkan THR dalam Kondisi Bisnis yang Sulit

Efek Minim THR terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Luhut Tanggapi Aksi Indonesia Gelap: Yang Gelap Kau, Bukan Indonesia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian. Jurnalisme kami bukan jurnalisme untuk memaki atau mencibirkan bibir, juga tidak dimaksudkan untuk menjilat atau menghamba ~ 6 Maret 1971

Unduh aplikasi Tempo

Ikuti Media Sosial KamiMedia Sosial

© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum

Beranda Harian Mingguan Tempo Plus