Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Maruarar Sirait Peroleh 1.200 Hektare untuk Perumahan

Menteri Perumahan, Maruarar Sirait, mengatakan memperoleh 1.200 hektare lahan untuk perumahan dari Kejaksaan dan Kementerian ATR.

9 November 2024 | 11.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menyebutkan saat ini Kementerian PKP sudah mendapatkan kesepakatan untuk dapat mengelola sekitar 1200 hektar lahan. Lahan tersebut, kata Maruarar, akan dipakai untuk pembangunan 3 juta rumah gratis untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Dari (lahan) kejaksaan 1.000, dari total (kementerian) ATR sekitar 200. Jadi sekitar 1.200 hektar,” kata Maruarar dalam sambutannya di acara developer gathering, Jumat, 8 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk Kejaksaan Agung, kata Maruarar, dari total lahan yang diberikan tersebut, 200 hektar lahan di antaranya sudah siap untuk langsung digarap. Sementara untuk lahan dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Ara menyebutkan mendapatkan 151 hektar lahan di daerah Jawa Timur dan sisanya di Banten.

Maruarar melanjutkan, tugasnya saat ini adalah meyakinkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), khususnya Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) untuk dapat memberikan izin bagi Kementerian PKP untuk dapat mengolah lahan-lahan tersebut.

“Doakan ya, saya bisa meyakinkan DJKN dan ibu menteri (keuangan). Doakan supaya (lahan) itu bisa diberikan kepada rakyat,” ujar Maruarar atau akrab disapa Ara.

Ara sendiri mengatakan, akan mengusahakan agar lahan yang akan dipakai untuk pembangunan 3 juta rumah gratis untuk MBR, bisa dibeli dengan harga yang murah atau bahkan gratis. Oleh karena itu, ia telah secara rutin berkeliling ke beberapa institusi sejak dilantik, untuk menanyakan kemungkinan adanya lahan gratis atau berharga murah untuk bisa digarap.

“Kami mempunyai arah dan tujuan apa yang kami akan lakukan. Jadi, saya berusaha lahannya gratis atau murah,” ucapnya.

Ara juga menyebutkan bahwa Kementerian PKP telah menjalin kesepakatan dengan beberapa perusahaan besar di tanah air untuk ikut serta dalam program pembangunan rumah gratis untuk MBR ini. Nama-nama seperti Agung Sedayu, Sinarmas, Salim Group, Barito Pacific, hingga Adaro dikatakan Ara juga sudah berkomitmen untuk menyukseskan program ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus