Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) membalikkan rugi bersih perusahaan menjadi laba pada tahun 2021. Laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan pada Jumat, 10 Juni 2022, menunjukkan perusahaan berkode saham MEDC meraup laba bersih senilai US$ 47,01 juta sepanjang tahun lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perolehan laba tersebut kontras dengan tahun 2020 saat Medco Energi mencatatkan rugi bersih US$ 192,82 juta. Pada tahun 2021, MEDC mencatatkan EBITDA sebesar US$ 714 juta atau naik 44 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
CEO Medco Energi Internasional Roberto Lorato menyatakan kinerja keuangan yang kuat ini tak lepas dari perbaikan harga dan permintaan pasar. “Hal ini seiring dengan harga dan permintaan yang pulih pasca Covid-19,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima.
Perseroan menyebutkan laba bersih pada tahun lalu seiring dengan pulihnya tingkat permintaan energi yang sebelumnya rendah akibat Covid-19 pada 2020. Hal itu terlihat dari ketiga segmen usaha yakni minyak dan gas, ketenagalistrikan dan tambang yang membukukan laba.
Secara keseluruhan, MEDC mencatatkan total pendapatan senilai US$ 1,32 miliar atau lebih tinggi dibandingkan perolehan pada 2020 senilai US$ 1,09 miliar. Secara rinci, kontrak penjualan migas menjadi penyumbang penerimaan MEDC terbesar sepanjang 2021 senilai US$ 1,18 miliar.
Adapun kontrak konstruksi menyumbangkan U$ 32,09 juta, disusul oleh kontrak penjualan listrik US$ 25,3 juta. Berikutnya, kontrak operasi dan jasa pelayanan mencatatkan penerimaan sebanyak US$ 27,54 juta, kontrak penjualan jasa lainnya US$ 14,3 juta, serta sewa dan pendapatan bunga sebesar US$ 39,92 juta.
Harga jual rata-rata minyak senilai US$ 68 per barel pada tahun lalu juga melonjak 69 persen dibandingkan tahun 2020 senilai US$ 40 per barel. Sedangkan harga penjualan rata-rata tertimbang gas adalah US$ 6,5 per mmbtu atau naik 26 persen dari 2020 senilai US$ 5,2 per mmbtu.
Laba bersih Medco Energi pada tahun lalu juga dipengaruhi oleh dry hole dan penurunan nilai dari Blok Meksiko 10 & 12 total sebesar US$ 28 juta, penurunan nilai PT Api Metra Graha (AMG) sebesar US$ 15 juta. Penurunan tersebut turut diimbangi dengan penyesuaian nilai pada Sarulla sebesar US$ 47 juta dan PT Donggi Senoro LNG (DSLNG) sebesar US$ 25 juta.
Sementara jumlah belanja modal atau capex Medco Energi yang terealisasi sebesar US$ 114 juta. Kegiatan belanja modal terpantau meningkat di kuartal keempat tahun 2021 seiring dengan pulihnya permintaan.
BISNIS
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.