Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Istilah tech winter kembali ramai dibicarakan setelah sebelumnya diungkap oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate hingga Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menkominfo mengatakan bahwa saat ini fenomena tech winter sedang melanda sektor ekonomi digital di dunia. Tech winter yang melanda sektor digital ini menjadi sebuah mimpi buruk bagi perusahaan startup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Menkominfo, tech winter mengakibatkan menurunnya tren aliran pendanaan startup digital di Asia hingga mencapai 60 persen. Akibatnya, startup di tanah air mengalami cashflow akibat pendanaan dari investor yang merosot. Sehingga berdampak buruk bagi perkembangan perusahaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lantas, apa sebenarnya tech winter itu dan apa penyebabnya? Berikut uraian selengkapnya.
Definisi Tech Winter
Tech Winter adalah istilah populer yang menggambarkan kondisi perusahaan rintisan atau startup berbasis teknologi mulai tumbang dan gugur satu per satu. Tech winter juga dikenal sebagai kondisi di mana terjadi penurunan minat dan investasi dalam sektor teknologi.
Fenomena ini ramai diperbincangkan karena berpotensi menimbulkan pemutusan hubungan Kerja (PHK) di lingkungan startup. Lesunya perekonomian dunia membuat kondisi ini menjadi ancaman untuk perusahaan berbasis digital.
Sebenarnya ada beberapa ciri yang menandakan kondisi tech winter dan mudah untuk dikenali. Beberapa tandanya bahkan sudah terjadi di beberapa perusahaan startup Indonesia.
Ciri tech winter yang pertama adalah terjadinya pengurangan karyawan dalam suatu perusahaan. Di Indonesia, sudah ada beberapa perusahaan startup yang memutuskan untuk melakukan PHK demi menjaga efisiensi bisnisnya. Terkadang ciri tech winter bukan hanya PHK saja tapi juga termasuk hiring freeze (pemberhentian sementara) untuk beberapa karyawan.
Ciri lainnya adalah saat pertumbuhan bisnis kurang agresif dan cenderung mengalami kerugian. Tech winter ditandai saat tidak adanya angka pertumbuhan dalam kurun waktu tertentu pada perusahaan yang sesuai harapan. Hal itu membuat perusahaan menjadi kurang berkembang karena tidak memiliki sumber daya yang cukup.
Penyebab Terjadinya Tech Winter
Kondisi ini sebenarnya telah berlangsung sejak kuartal kedua tahun 2022 ini. Penyebabnya menurut beberapa pakar karena dampak dari pandemi Covid-19 selama lebih dari dua tahun. Pandemi pun turut menyebabkan kegiatan ekonomi menjadi terbatas.
Selain itu, penyebab lain terjadinya tech winter adalah karena adanya gejolak geopolitik. Konflik geopolitik yang terjadi turut menjadi penyebab terjadinya tech winter karena membuat perekonomian global mengalami penurunan.
Selanjutnya: Sebenarnya faktor utama tech winter...
Tetapi sebenarnya faktor utama tech winter adalah karena adanya kenaikan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat. Kenaikan tersebut membuat pemodal enggan untuk berinvestasi dan lebih memilih untuk menyimpan uangnya.
Oleh sebab itu, pendanaan startup teknologi yang berasal dari investor ikut berdampak karena saat ini dianggap sebagai masa genting.
Tips Bagi Perusahaan Menghadapi Tech Winter
Agar perusahaan tetap bertahan, berikut beberapa tips yang bisa diperhatikan:
1. Melakukan Efisiensi Karyawan
Efisiensi karyawan perlu dilakukan sebagai langkah strategis untuk mengoptimalkan seluruh kinerja karyawan. Langkah ini juga membantu untuk menjaga perusahaan dari dana operasional yang dikeluarkan agar tidak menjadi beban di kemudian hari.
2. Fokus pada Employer Branding
Untuk membangun citra perusahaan agar punya reputasi baik maka membutuhkan employer branding. Cara ini berfungsi agar kandidat potensial tertarik gabung di perusahaan Anda. Semakin bagus membangun employer branding maka potensi kandidat terbaik untuk bergabung dan mengembangkan perusahaan juga semakin besar.
3. Memanfaatkan Agile
Agile umumnya digunakan sebagai proses kerja pada bidang software development. Teknologi ini memungkinkan perusahaan untuk bisa fokus menghasilkan produk dan layanan yang dibutuhkan konsumen. Salah satu kelebihan penerapan strategi ini adalah terhindar dari risiko kerugian besar.
4. Hati-hati Saat Melakukan PHK
Perusahaan harus benar-benar berhati-hati ketika mengambil keputusan PHK karyawan. Sebab jika tidak mengikuti regulasi pemerintah maka citra baik perusahaan dipertaruhkan. Maka dari itu, pastikan perusahaan memikirkan dengan matang cara melakukan PHK pada karyawan.
VIVIA AGARTA F | RIZKI DEWI AYU
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.