Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Mendag: Beberapa Pasar Rakyat Akan Diuji Coba Penerapan PeduliLindungi

Mendag Lutfi menuturkan ada beberapa pertimbangan pelaksanaan uji coba implementasi aplikasi PeduliLindungi di pasar rakyat.

26 September 2021 | 09.40 WIB

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (kanan) didampingi Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey (kiri) meninjau penerapan SOP PeduliLindungi saat kunjungan kerja di swalayan Tiara Dewata, Denpasar, Bali, Sabtu 25 September 2021. Kunjungan Menteri Perdagangan di swalayan tersebut meninjau kesiapan untuk pembukaan dan penerapan SOP PeduliLindungi pada supermarket dan departement store di luar mal sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Perbesar
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (kanan) didampingi Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey (kiri) meninjau penerapan SOP PeduliLindungi saat kunjungan kerja di swalayan Tiara Dewata, Denpasar, Bali, Sabtu 25 September 2021. Kunjungan Menteri Perdagangan di swalayan tersebut meninjau kesiapan untuk pembukaan dan penerapan SOP PeduliLindungi pada supermarket dan departement store di luar mal sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan akan uji coba penerapan protokol kesehatan melalui aplikasi PeduliLindungi di pasar rakyat guna memastikan pasar rakyat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung dari penularan COVID-19 sehingga dapat menggerakkan aktivitas perekonomian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Ada beberapa pasar rakyat yang akan diuji coba dengan memperhatikan tingkat vaksinasi pedagang dan pengelola pasar rakyat,” ujar Mendag Muhammad Lutfi lewat keterangannya di Jakarta, Sabtu 25 September 2021. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal iitu disampaikan Mendag saat meninjau Pasar Badung, Denpasar, Bali pada hari kemarin, Sabtu. Peninjauan didampingi Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana, dan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara.

Lutfi melanjutkan, terdapat beberapa pertimbangan pelaksanaan uji coba implementasi aplikasi PeduliLindungi di pasar rakyat. Di antaranya, pedagang dan pengelola pasar rakyat sudah tervaksin 100 persen.

Selain itu, pasar rakyat telah menerapkan protokol kesehatan sesuai rekomendasi Kemendag.

Pada pasar rakyat juga memiliki akses pintu masuk dan keluar yang dapat dikontrol pengelola, serta memiliki standar operasional prosedur (SOP) dalam penerapan protokol kesehatan dan menyediakan sumber daya manusia dalam penerapan aplikasi PeduliLindungi.

“SOP PeduliLindungi sangat penting agar dapat berdampingan dengan COVID-19 karena pandemi ini tidak akan cepat selesai dan kegiatan ekonomi dapat berjalan kembali,” ucap Mendag.

Berdasarkan usulan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo), implementasi aplikasi PeduliLindungi akan diuji coba di enam pasar yaitu Pasar Mayestik (Jakarta), Pasar Blok M (Jakarta), Pasar Baltos (Kota Bandung), Pasar Modern BSD (Kota Tangerang Selatan), Pasar Modern 8 Alam Sutera (Kota Tangerang), dan Pasar Wonodri (Kota Semarang).

Keenam pasar tersebut telah mendapat QR Code dari Kementerian Kesehatan.

Menurut Mendag, kesuksesan implementasi aplikasi PeduliLindungi di pasar rakyat sangat tergantung pada kesadaran dan peran aktif masyarakat terhadap pengendalian COVID-19 serta kesiapan SDM pengelola pasar rakyat, khususnya dalam sosialisasi, pemeriksaan, dan pemantauan penerapan aplikasi PeduliLindungi.

Selain itu, diperlukan kesiapan sarana prasarana pencegahan COVID-19 di pasar rakyat, seperti fasilitas cuci tangan, hand sanitizer, dan masker.

Berdasarkan survei yang dilakukan Kemendag, tingkat vaksinasi pedagang pasar secara nasional mencapai 62 persen. Sementara di Pasar Badung tingkat vaksinasi pedagang dan pengelola telah mencapai 100 persen dengan skor indeks pengendalian COVID-19 sebesar 69.

“Adanya penerapan aplikasi PeduliLindungi serta vaksinasi pedagang dan pengelola pasar yang mencapai 100 persen, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dan keamanan bagi konsumen berbelanja kembali ke pasar rakyat serta meningkatkan omzet para pedagang pasar,” kata Mendag.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus