Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Mendag Bidik Ekspor 2025 Naik 7,1 Persen: Minimal di Atas US$ 300 Miliar

Budi Santoso mengungkapkan, ekspor nasional saat ini masih didominasi oleh industri pengolahan, yakni sebesar 78 persen.

22 Januari 2025 | 21.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Benny Sutrisno, Menteri Perdagangan Budi Santoso, dan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Isy Karim dalam jumpa pers di Kantor Kemendag, Jakarta, 22 Januari 2025. Tempo/Han Revanda Putra.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Budi Santoso membidik nilai ekspor tahun ini meningkat sebesar 7,1 persen. Dengan kata lain, ujar dia, nilai ekspor yang dibukukan di akhir tahun harus di atas US$ 300 miliar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Sekarang ekspor kita baru naik 2,29 persen. Saya kira enggak berat untuk lompat ke 7,1 persen ya,” ujar Budi Santoso dalam pengukuhan Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Rabu, 22 Januari 2025

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Budi Santoso mengungkapkan, ekspor nasional saat ini masih didominasi oleh industri pengolahan, yakni sebesar 78 persen. Ia mengatakan, kondisi ini berbeda dari 15 tahun silam. Saat itu, menyebut, sekitar 70 persen dari ekspor merupakan bahan baku.

Ke depan, pejabat karir yang belum lama ini didaulat menjadi kader Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan, industri yang menopang ekspor harus berteknologi tinggi. Ia saat ini tengah meningkatkan kualitas ekspor agar mampu diisi oleh industri semacam itu.

GPEI juga akan dilibatkan pemerintah pemerintah dalam mendongkrak nilai ekspor. Budi Santoso berujar, asosiasi ini bertugas mengembangkan ekspor khususnya di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). “Kemarin kita jarang ketemu, sekarang sering ketemu, berarti sebetulnya mudah itu 7,1 persen,” ujarnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kinerja ekspor nasional sepanjang 2024 mencapai US$ 264,70 miliar. Dari capaian itu, US$ 196,54 miliar atau 74,25 persen persen di antaranya merupakan sumbangan kinerja ekspor industri pengolahan nonmigas.

Nilai ekspor industri pengolahan nonmigas pada 2024 naik 5,33 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan kinerja ini, industri pengolahan nonmigas turut berperan dalam capaian nilai surplus pada neraca perdagangan Indonesia sebesar US$ 31,04 miliar pada 2024.

Kinerja ekspor nonmigas pada 2024 didukung oleh ekspor produk-produk manufaktur seperti berbagai produk kimia serta kendaraan dan bagiannya. Adapun negara tujuan utama ekspor nonmigas Indonesia, antara lain ke Cina, Amerika Serikat, dan India.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus