Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Distribusi adalah istilah yang umum digunakan untuk aktivitas ekonomi seperti penyaluran barang atau produk bisnis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Distribusi merupakan salah satu komponen penting agar aktivitas ekonomi bisa berjalan dengan baik. Selain distribusi, ada dua komponen penting lainnya, yakni produksi dan konsumsi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagi Anda yang belum paham dengan distribusi, jenis, dan faktor-faktornya, berikut ini penjelasan lengkapnya.
Pengertian Distribusi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), distribusi diartikan sebagai proses penyaluran, pembagian, atau pengiriman barang kepada beberapa individu atau berbagai lokasi.
Dalam konteks lain, distribusi merujuk pada tindakan pemerintah dalam membagikan barang-barang kebutuhan harian, terutama dalam situasi darurat, kepada pegawai negeri, penduduk, dan lainnya.
Oleh karena itu, distribusi mengacu pada tindakan perusahaan dalam menyalurkan hasil produksinya sebagai upaya untuk menjaga kelangsungan operasional perusahaan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 tentang Ketentuan Umum Distribusi Barang, distribusi diartikan sebagai proses penyaluran barang kepada konsumen, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Distribusi memiliki peran besar dalam konteks ekonomi. Bahkan, keberadaannya dapat dianggap sebagai hal yang mutlak. Tanpa distribusi, hasil produksi akan kehilangan makna dan bahkan berpotensi menyebabkan kerugian bagi perusahaan atau produsen.
Melalui distribusi, produk-produk hasil produksi bisa sampai ke konsumen yang berada di berbagai lokasi. Tugas utama dalam distribusi dilakukan oleh distributor, yaitu pelaku yang bertanggung jawab dalam menyebarkan produk.
Distributor adalah individu atau entitas usaha yang bertindak atas nama sendiri dan atas arahan produsen, pemasok, atau importir untuk menjalankan kegiatan pemasaran produk.
Jenis Distribusi
1. Metode Distribusi Langsung
Metode distribusi ini berfokus pada penyaluran barang dan jasa langsung oleh produsen atau perusahaan kepada konsumen. Dalam hal ini, perusahaan tidak melibatkan pihak ketiga dalam proses distribusi produknya.
Contohnya dapat ditemukan pada kegiatan penjualan dari nelayan, petani, atau pedagang ke konsumen akhir. Dalam peran produsen, mereka secara langsung menjual atau mendistribusikan hasil produk kepada konsumen.
2. Metode Distribusi Tidak Langsung
Metode distribusi tidak langsung melibatkan pihak ketiga sebagai perantara dalam proses distribusi.
Pada jenis distribusi ini, perusahaan tidak terlibat secara langsung dalam penyaluran produknya. Pelaksanaan distribusi dapat dilakukan secara individual atau melalui entitas distribusi.
Sebagai contoh, PT Pertamina menjual LPG melalui stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
3. Metode Distribusi Intensif
Dalam metode distribusi intensif, produk diarahkan untuk didistribusikan ke sejumlah besar pengecer. Perusahaan mendistribusikan produknya ke toko retail, yang kemudian menjualnya kembali kepada konsumen.
Namun, tidak semua produk sesuai untuk pendekatan distribusi intensif. Ini tergantung pada karakteristik produk dan strategi bisnis perusahaan.
4. Metode Distribusi Secara Eksklusif
Metode distribusi eksklusif bertujuan untuk menjual produk atau barang secara selektif. Biasanya, metode ini melibatkan kesepakatan antara produsen dan pengecer.
Sebagai contoh, penjualan ponsel dilakukan melalui kemitraan dengan pengecer yang bersifat eksklusif, menciptakan keuntungan bagi kedua belah pihak.
5. Metode Distribusi Selektif
Metode distribusi selektif digunakan ketika produk didistribusikan secara terarah ke daerah tertentu.
Biasanya, metode ini digunakan oleh produsen yang ingin fokus pada wilayah-wilayah tertentu yang memiliki permintaan tinggi terhadap produknya.
Sebagai contoh, pakaian merek terkenal biasanya didistribusikan secara selektif hanya melalui toko-toko eksklusif di daerah-daerah tertentu.
Tujuan Distribusi
Pada dasarnya, tujuan utama dari aktivitas distribusi adalah sebagai berikut:
- Memfasilitasi penyampaian produk dan layanan kepada konsumen
- Memastikan bahwa barang atau layanan yang dihasilkan bermanfaat bagi konsumen
- Memudahkan konsumen dalam mendapatkan produk yang mereka butuhkan
- Memberikan jaminan terhadap proses produksi yang dilakukan
- Mempertahankan serta meningkatkan standar kualitas produksi
- Meningkatkan nilai jual dari hasil produksi
- Berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi
Faktor Distribusi
1. Faktor Biaya
Faktor mendasar yang berpengaruh terhadap hasil penjualan adalah harga. Biaya memiliki peran sentral dalam menjalankan operasi penjualan, merentang dari mempengaruhi durasi hingga kualitas penjualan.
2. Karakteristik Pembayaran
Sifat pembayaran juga memiliki peran dalam operasi penjualan. Pola pembayaran ini umumnya disesuaikan dengan jenis produk yang dijual.
Produk dengan harga terjangkau cenderung dibeli secara langsung, sementara barang yang bernilai lebih tinggi sering kali diperoleh dengan skema kredit.
3. Volume Penjualan
Volume penjualan sangat mempengaruhi operasi distribusi dan faktor ini turut berdampak pada harga yang ditetapkan.
Beberapa produk dapat dicapai dalam jumlah besar meskipun basis konsumennya tidak begitu banyak.
4. Sifat Produk
Sifat intrinsik suatu barang juga memberi dampak signifikan terhadap mutu distribusi. Evaluasi yang cermat mengenai karakteristik produk, termasuk risiko kerusakan penting bagi perusahaan atau produsen.
Upaya ini membantu menentukan urutan prioritas distribusi agar barang tidak mengalami kerusakan.
5. Tingkat Profitabilitas
Keuntungan yang dihasilkan merupakan pertimbangan penting bagi perusahaan atau produsen dalam menjaga kelangsungan usaha.
Jika penjualan dalam jangka panjang merugikan, langkah bijak adalah menahan diri dari penjualan tersebut.
6. Modal
Modal yang tersedia bervariasi antara perusahaan atau produsen, dan hal ini juga memengaruhi strategi distribusi yang digunakan.
Jumlah modal yang dimiliki akan mempengaruhi skema pendistribusian, termasuk penggunaan kredit atau pembayaran tunai.
RISMA KHOLIQ (MAGANG SEO)