Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Mengenal Apa Itu Endorse dan Bedanya dengan Paid Promote

Endorse adalah salah satu strategi digital marketing. Seperti apa perbedaan endorse dengan paid promote? Berikut penjelasan lengkapnya.

13 September 2023 | 16.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah Anda melihat selebriti atau influencer menunjukkan suatu produk dan memberitahu manfaatnya secara langsung? Aktivitas tersebut biasa disebut dengan endorse

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Endorse adalah istilah yang sering dipakai oleh pengguna sosial media saat mereka mempromosikan sebuah produk. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bukan hanya selebriti atau influencer dengan followers jutaan, kini kreator dengan followers ribuan pun bisa melakukan endorse, bergantung pada perusahaan yang menawarkan kerjasama. 

Dilihat secara bahasa, endorse berarti mendukung. Namun, apa sebenarnya pengertian endorse hingga cara kerjanya? Berikut penjelasannya.  

Pengertian Endorse

Menurut Cambridge Dictionary, endorse adalah tindakan seseorang dalam membuat pernyataan di hadapan publik untuk menunjukkan bahwa dia setuju atau mendukung sesuatu atau seseorang. 

Umumnya, endorse adalah bagian dari aktivitas promosi sebuah produk yang memanfaatkan pihak lain untuk melakukannya agar banyaknya peminat pada produk tersebut. Aktivitas ini termasuk ke dalam bentuk digital marketing.

Endorse bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara terang-terangan (hard selling) atau secara implisit (soft selling). Biasanya, endorse dilakukan oleh orang yang memiliki banyak pengikut di media sosial, seperti selebriti atau influencer.

Ketika seseorang yang terkenal atau terpercaya memberikan dukungan pada produk atau layanan tertentu, maka dapat menciptakan keyakinan bahwa produk tersebut memiliki nilai dan kualitas yang baik.

Selain itu, ketika influencer atau tokoh terkenal membagikan produk atau brand kepada pengikut mereka, akan membuat lebih banyak orang tahu tentang produk tersebut. 

Dari ribuan bahkan jutaan orang melalui media sosial dapat mengetahuinya sehingga meningkatkan brand awareness.

Sekarang, endorse semakin sering dilakukan karena sosial media semakin berkembang di era digital. Bahkan, banyak orang awam yang lebih suka menggunakan cara ini sebagai bagian dari strategi pemasaran mereka untuk menarik perhatian pasar.

Cara Kerja Endorse

Influencer, selebriti, atau content creator adalah seseorang yang memiliki pengaruh atau reputasi yang kuat dalam suatu komunitas atau industri. Mereka mempromosikan produk atau layanan dengan memberikan dukungan atau persetujuan kepada produk tersebut kepada audiens mereka. Berikut ini adalah sistem kerja dari endorse.

1. Pemilihan Influencer

Seorang pemilik bisnis atau pemasar mencari individu atau entitas yang memiliki pengaruh atau reputasi yang kuat di dalam komunitas atau industri tertentu. Mereka mencari endorser yang cocok dengan target audiens mereka.

2. Negosiasi Kontrak

Setelah influencer dipilih, pihak bisnis atau pemasar akan melakukan negosiasi dengan influencer tersebut. Ini melibatkan pembicaraan tentang kompensasi, tugas-tugas yang akan dilakukan oleh influencer, dan detail lainnya yang terkait dengan kampanye endorse.

3. Pembuatan Konten

Influencer akan membuat konten yang mendukung produk atau layanan yang akan diendorse. Hal ini bisa berupa posting di media sosial, video, artikel, atau bentuk konten lainnya yang sesuai dengan platform endorser.

4. Publikasi Konten

Konten yang dibuat oleh influencer akan dipublikasikan di platform media sosial atau saluran yang dimiliki oleh influencer. Ini bisa mencakup Instagram, Twitter, YouTube, atau platform lain yang relevan.

5. Interaksi dengan Pengikut

Influencer akan berinteraksi dengan pengikut mereka yang merespons konten endorse. Mereka mungkin akan menjawab pertanyaan, memberikan informasi tambahan, atau berpartisipasi dalam percakapan tentang produk atau layanan yang diendorse.

6. Pengukuran Dampak

Tim marketing biasanya akan memantau metrik seperti peningkatan jumlah pengikut, keterlibatan (engagement), penjualan, atau lalu lintas ke situs web mereka. Ini membantu untuk menilai sejauh mana kampanye endorse ini berhasil mencapai tujuan mereka.

7. Evaluasi dan Pelaporan

Setelah endorse selesai, pihak yang terlibat akan melakukan evaluasi untuk menilai keberhasilan, seperti memeriksa apakah tujuan yang ditetapkan telah tercapai dan apakah hasilnya sepadan dengan investasi yang dikeluarkan.

8. Pertimbangan Lanjutan

Terkadang, endorse dapat berlanjut dalam bentuk kerja sama jangka panjang, atau pemilihan influencer berikutnya. Semua keputusan ini dipertimbangkan berdasarkan hasil dari endorse sebelumnya.

Perbedaan Paid Promote dan Endorse

Meskipun endorse dan paid promote bertujuan untuk mempromosikan produk, namun terdapat perbedaan mendasar di antara keduanya. 

Dalam paid promote, influencer akan membagikan foto atau video bersama dengan keterangan yang telah disiapkan sebelumnya oleh merek atau pemilik produk.

Biaya untuk paid promote telah disepakati sebelumnya oleh keduanya, sehingga merek tak perlu mengirimkan produk yang dipromosikan. 

Sehingga, influencer tidak memberikan pandangan atau ulasan pribadi tentang produk tersebut karena materi yang akan diunggah sudah tersedia.

Sementara dalam endorse, pemilik brand perlu mengirimkan produk kepada influencer. Kemudian, influencer akan membuat konten sesuai dengan kesepakatan yang ditentukan.

Konten tulisan atau video belum ada yang disiapkan oleh pemilik brand, sedangkan pada paid promote sudah tersedia, dan influencer tinggal memposting saja. 

KAYLA NAJMI IHSANI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus