Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Menjelang pertemuan wina

Subroto akan mendampingi & memperkenalkan Ginandjar Kartasasmita sebagai Menteri Pertambangan & Energi yang baru di sidang OPEC. Harga minyak di bursa Eropa & AS segera tergerek naik sekitar us$ 40 sen.

2 April 1988 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

NAMA Ginandjar Kartasasmita pekan lalu sudah beredar ke seluruh dunia. Ia baru dilantik menjadi Menteri Pertambangan dan Energi Rabu lalu, dan serah terima jabatan tiga hari kemudian. Tetapi pers internasional sudah memasang mikrofon di depan mulutnya, dan mengutip apa yang dikatakannya. Bukan tidak mungkin, setiap pernyataan Ginandjar tentang minyak langsung dianalisa para spekulan di bursa minyak London dan New York. Buktinya, koran AS International Herald Tribune edisi Jumat lalu. Satu beritanya tentang OPEC hari itu memuat pandangan beberapa analis dari bursa minyak di London, yang sebagian berdasarkan pernyataan Menteri Ginandjar Kartasasmita. Seorang analis untuk perusahaan pialang Smith New Court PLC, Michael Unsworth memperkirakan bahwa produksi minyak OPEC perlu dipotong sekitar 500.000 barel per hari. Perhitungan itu agaknya didasarkan pada pernyataan Ginandjar bahwa beberapa negara di luar OPEC sudah menambah pemasokan sampai 500.000 barel per hari. Berita bahwa Ginandjar akan ke Wina 5 April depan, untuk menghadiri pertemuan tim pemantau OPEC, rupanya juga mempengaruhi spekulasi bursa minyak. Rencana pertemuan OPEC memang diungkapkan oleh Menteri Perminyakan Nigeria yang juga menjabat Presiden OPEC, Rilwanu Lukman. Ia tidak menyebutkan tanggal, sehingga para spekulan harus menerka-nerka. Sedangkan pernyataan Ginandjar setidaknya memastikan pertemuan itu akan berlangsung 6-7 April. Maka, harga minyak Jumat lalu di bursa London dan New York naik lima sen dolar. Harga minyak Brent untuk penyerahan 15 hari kemudian, naik menjadi US$ 15,55 per barel, sedangkan harga minyak West Texas Intermediate menjadi US$ 16,80 per barel. Sekarang Ginandjar tampaknya lebih berhati-hati. Dalam wawancara TEMPO Sabtu lalu di Sekneg (lihat Kita Lebih Irit . . .), ia menolak berkomentar tentang OPEC. "Sebaiknya, sementara ini tanyakan saja dulu pada Pak Subroto," katanya. Bekas Menteri Pertambangan dan Energi Subroto kini memang menjadi penasihat ahli di Departemen Pertambangan dan Energi. Seusai serah terima jabatan, Subroto ada mengatakan bahwa ia akan mendampingi dan memperkenalkan Gmandjar di sidang OPEC nanti. Subroto juga mengatakan bahwa pemerintah tetap mempertahankan harga penjualan mmyak sesuai dengan kesepakatan OPEC, padahal harga di pasar tunai cenderung merosot. Hal itu menyebabkan para pembeli minyak Indonesia di Jepang menuntut penurunan harga. Mereka malah mengancam dengan memperbanyak pembelian minyak Cabinda dari Angola yang mirip Minas di pasar tunai (TEMPO,26 Maret 1988). Kontrak penjualan minyak Indonesia untuk Jepang yang sekitar 300.000 barel per hari akan berakhir Maret ini. Kontrak untuk tahun anggaran 1987-1988 sudah dirundingkan Pertamina. Di situ bisa diduga telah terjadi tekanan berat oleh pihak Jepang. Beberapa perusahaan Jepang kabarnya mengaku dapat potongan harga dari Arab Saudi untuk penyerahan April mendatang. Namun, Menteri Perminyakan Arab Saudi Hisham Nazer membantah keras. "Arab Saudi akan mempertahankan harga minyak dan kuota produksi sesuai kesepakatan OPEC. Para anggota OPEC lainnya juga harus mengikutinya," kata Nazer sebagaimana dikutip kantor berita AS, Dow Jones. Dan harga minyak di bursa Eropa dan AS awal pekan lalu segera tergerek naik sekitar 40 sen dollar. Pernyataan itu diduga telah melancarkan perundingan Pertamina dengan para langganannya di Jepang. Tapi hasilnya? M.W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus