Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.Co, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini berada di angka 5,4 persen. Targetnya lebih tinggi dibandingkan asumsi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2017 yaitu 5,2 persen.
Pertumbuhan ekonomi ditopang oleh investasi, konsumsi rumah tangga, ekspor impor, dan belanja pemerintah. Darmin menyatakan semua sektor tetap berperan kuat mendorong ekonomi. Namun pengeluaran pemerintah dinilai masih belum tumbuh cukup baik.
"Pertumbuhannya memang lebih tinggi dari tahun lalu tapi tidak setinggi yang diharapkan," kata dia di kantornya, Jakarta, Senin, 16 Oktober 2017.
Darmin mengatakan kredit juga jadi salah satu perhatian. Kredit diprediksi tak akan mencapai dua digit. Dia memperkirakan pertumbuhan kredit berada di kisaran 8-9 persen. "Artinya untuk menopang pertumbuhan yang lebih tinggi agak susah," ujarnya.
Sementara itu Bank Dunia justru memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia 2017 menjadi 5,1 persen. Pada Juni lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi sebesar 5,2 persen. Salah satu sebabnya adalah pertumbuhan konsumsi swasta yang tidak mengalami peningkatan di tengah kondisi yang kondusif.
VINDRY FLORENTIN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini