Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Merdeka Copper Gold Targetkan Proyek Tembaga Tujuh Bukit Rampung 2027

Perusahaan tambang PT Merdeka Copper Gold Tbk (kode emiten: MDKA) menargetkan proyek Tembaga Tujuh Bukit selesai pada sekitar 2026-2027.

8 September 2023 | 14.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Chief of External Affairs PT Merdeka Copper Gold Tbk Boyke Poerbaya Abidin saat ditemui dalam acara Media Visit Tujuh Bukit Operations, Banyuwangi, Jawa Timur pada Kamis, 7 September 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Banyuwangi - Perusahaan tambang PT Merdeka Copper Gold Tbk (kode emiten: MDKA) menargetkan proyek Tembaga Tujuh Bukit selesai pada sekitar 2026-2027.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tambang emas Tujuh Bukit yang terletak di Desa Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur dikelola oleh PT Bumi Suksesindo (BSI), anak usaha Merdeka Copper Gold. Perusahaan kini tengah mengembangkan underground project alias proyek tambang bawah tanah untuk menambang tembaga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tambang bawah tanah kita ini sudah kita lakukan drilling, kemudian juga development, yang diharapkan dalam 3-4 tahun ke depan ini bisa menyelesaikan tahap studi kelayakan juga tahapan konstruksi, sehingga diharapkan bisa berproduksi," kata Chief of External Affairs Merdeka Copper Gold Boyke Poerbaya Abidin saat ditemui di Tujuh Bukit Operations pada Kamis, 7 September 2023.

Dia menjelaskan, pihaknya mengubah target mineral yang ditambang di Tujuh Bukit setelah 2026, dari emas menjadi tembaga. Meski begitu, semua mineral di tanah bercampur menjadi satu. Tapi perlu studi kelayakan untuk mengetahui mineral tersebut bisa dikomersilkan atau tidak.

"Dan studi kelayakan kita menunjukkan bahwa untuk ke depannya itu tambang ini bawahnya masih ada yang potensial, yaitu copper (tembaga)-nya. Gold (emas)- nya berakhir 2026-2027," tutur Boyke.

Kandungan bijih di tambang bawah tanah Tujuh Bukit

General Manager of Operations PT BSI Roelly Franza mengatakan hal serupa. Umur tambang emas Tujuh Bukit adalah sampai 2026 menurut rencana kerja anggaran dan biaya (RKAB) yang dilaporkan ke Kementerian ESDM.

"Tambang tujuh bukit belum selesai. Masa depannya bukan di atas, tapi di bawah," ujar Roelly.

Dia menuturkan, hasil dari tambang bawah tanah itu adalah konsentrat tembaga, namun ada ikutan emasnya. "Jadi nanti ada dua hasil dari tujuh bukit ini, pertama konsentrat tembaga, dan juga ada emas," ujar dia.

Dilansir dari laman resmi Merdeka Gold Copper, kandungan bijih di tambang bawah tanah Tujuh Bukit merupakan kelas dunia dan bisa dibandingkan dengan Tambang Tembaga Emas Batu Hijau di Sumbawa dan Tambang Grasberg di Kabupaten Mimika, Papua. Usia tambang itu diperkirakan mencapai 40 tahun.

Tambang bawah tanah tersebut mengandung sumber daya mineral sebanyak 1,71 miliar ton bijih dengan kadar 0,47 persen tembaga dan 0,50 gram per ton emas, yang mengandung sekitar 8,1 juta ton tembaga dan 27,4 juta ounces emas. Jumlah itu termasuk sumber daya terindikasi sebesar 442 juta ton dengan 0,60 persen tembaga dan 0,66 gram per ton emas. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus