Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

MOMEN

25 Mei 2009 | 00.00 WIB

MOMEN
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

GUBERNUR BI
Miranda Pejabat Sementara

PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono akan segera mengajukan calon Gubernur Bank Indonesia untuk menggantikan Boediono yang mengundurkan diri karena menjadi calon wakil presiden. "Mudah mudahan dalam waktu dekat sudah bisa diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat," katanya saat menghadiri dialog ekonomi calon presiden bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di Djakarta Theatre, pekan lalu.

Sambil menunggu penunjukan Gubernur BI oleh anggota Dewan, Presiden Yudhoyono telah mengeluarkan keputusan yang menugaskan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Goeltom menjadi pejabat gubernur bank sentral.

Boediono secara resmi mengundurkan diri sebagai Gubernur BI pada 16 Mei lalu karena menjadi calon wakil presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono yang maju menjadi calon presiden pada pemilihan umum 8 Juli nanti. "Agar tak ada konflik kepentingan dan menjaga independensi BI," kata Boediono dalam jumpa pers di Jakarta pekan lalu.

Kendati Presiden belum menetapkan calon Gubernur Bank Indonesia, bursa calon pengganti Boediono pun mulai memanas. Dari dalam BI yang dijagokan menjadi gubernur adalah Hartadi A. Sarwono (kini deputi gubernur). "Kualitasnya bagus," kata anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dradjad Wibowo. Adapun dari luar antara lain Agus Martowardojo (Direktur Utama Bank Mandiri) dan Sri Mulyani (Menteri Keuangan).

Direktur Jenderal Pajak Darmin Nasution yang sudah terpilih menjadi Deputi Gubernur Senior BI diperkirakan juga termasuk yang bakal diajukan menjadi calon kuat pengganti Boediono. "Kalau Darmin akan dinaikkan menjadi Gubernur Bank Indonesia, sebaiknya jangan diteken dulu surat keputusan menjadi deputi gubernur seniornya," ujar Dradjad.

PERBANKAN
HSBC Kuasai Bank Ekonomi

THE HONGKONG and Shanghai Bank Corp. Ltd. (HSBC) akhirnya merealisasikan pembelian saham PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. melalui transaksi tutup sendiri (crossing) di pasar negosiasi, Jumat pekan lalu.

Berdasarkan pengumuman Bursa Efek Indonesia telah terjadi transaksi saham Bank Ekonomi di pasar negosiasi sebanyak 2.373.299.500 lembar saham pada harga Rp 2.652 per lembar. Total nilai transaksi pembelian saham bank tersebut mencapai Rp 6,29 triliun. Harga pembelian saham itu sedikit lebih tinggi dibanding kesepakatan sebelumnya Rp 2.452 per lembar. Crossing saham Bank Ekonomi dilakukan melalui broker PT Ekokapital Sekuritas.

Sebelumnya, pada 20 Desember 2008, rapat umum pemegang saham luar biasa Bank Ekonomi Raharja menyetujui akuisisi saham oleh HSBC Asia Pacific Holdings. HSBC akan membeli 88,89 persen saham Bank Ekonomi dari pemegang saham pengendali. Nilai akuisisi tersebut mencapai US$ 607,5 juta atau setara Rp 2.452 per saham.

INVESTASI
Lembaga Bersama Indonesia Qatar

INDONESIA dan Qatar akhirnya sepakat mendirikan sebuah lembaga pendanaan investasi. Perusahaan yang diberi nama Qatar Investment Fund ini akan membidik sektor infrastruktur, pembangkit listrik, dan sumber daya alam. Untuk modal awal, kedua negara menyepakati dana patungan US$ 1 miliar atau Rp 10,4 triliun. Qatar menanggung 85 persen dana, sisanya Indonesia.

Menurut Utusan Khusus Presiden Indonesia untuk Kawasan Timur Tengah Alwi Shihab, ide pembentukan perusahaan ini pertama kali muncul saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkunjung ke Qatar pada Mei 2006. Qatar memang menjadi salah satu negara yang diharapkan bisa menginvestasikan dana ke Indonesia di tengah surutnya arus investasi Amerika dan Eropa gara gara krisis global.

BURSA
Indeks Perusahaan Kecil

PELAKU pasar modal Indonesia kini punya sebuah pedoman baru bernama Pefindo25 SME Index. Panduan harga saham khusus emiten kecil dan menengah ini diluncurkan Bursa Efek Indonesia dan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) di Jakarta, Senin pekan lalu. "Indeks ini bisa menjadi tambahan acuan untuk membentuk portofolio investasi," kata Presiden Direktur Pefindo Khalil Rowter.

Indeks tersebut akan berisi daftar saham 25 emiten yang memiliki aset di bawah Rp 1 triliun dengan kinerja fundamental dan likuiditas yang baik, serta kepemilikan publik yang cukup tinggi. Menurut Khalil, pemeringkatan dilakukan Pefindo terhadap saham yang minimal sudah tercatat dan diperdagangkan di bursa selama enam bulan dengan memperhitungkan jumlah aset, tingkat pembalikan atas modal, dan opini akuntan publik.

ELEKTRONIK
PenjualanNaik Lagi

NILAI penjualan produk elektronik nasional bulan lalu mencapai Rp 1,557 triliun, atau naik 9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, nilai ini hanya naik tipis 6 persen dari Rp 1,47 triliun.

Toh, Sekretaris Jenderal Electronic Marketer Club Agus Soejanto menganggap kenaikan penjualan ini telah menunjukkan membaiknya kepercayaan konsumen. Produk di kategori utama seperti televisi, kulkas, penyejuk ruangan, dan pompa air meningkat, walau belum terlalu signifikan. "Harapannya bisa tumbuh dengan stabil," katanya, Rabu pekan lalu.

Pertumbuhan tertinggi bulan lalu diraih pompa air sebesar 32,4 persen (145.761 unit). Disusul dengan penyejuk ruangan 105.300 unit, kulkas 172.129 unit, dan televisi 328.619 unit. Adapun penjualan pemutar video turun 12 persen menjadi 158.675 unit. "Tapi perkiraan kami bulan ini penjualan kembali stabil," kata Agus.

NERACA PEMBAYARAN
SurplusUS$ 4 Miliar

BANK Indonesia melaporkan neraca pembayaran selama kuartal pertama tahun ini masih surplus US$ 4 miliar untuk transaksi berjalan ataupun transaksi modal dan finansial. Bank sentral juga mencatat cadangan devisa pada akhir Maret 2009 naik menjadi US$ 54,8 miliar, setara dengan kebutuhan pembiayaan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah selama 6,1 bulan.

Surplus transaksi berjalan pada kuartal pertama 2009 ini sekitar US$ 1,8 miliar, naik dibanding kuartal sebelumnya yang defisit US$ 0,7 miliar. "Meski nilai ekspor nonmigas cenderung turun, peningkatan ini terbantu oleh kenaikan harga komoditas dan kuatnya permintaan tembaga serta batu bara," ujar Direktur Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat Bank Indonesia Dyah Nastiti K. Makhijani, Selasa pekan lalu.

Sedangkan transaksi modal dan finansial kuartal pertama 2009 membukukan surplus US$ 2,4 miliar, atau naik dibanding kondisi kuartal sebelumnya yang defisit US$ 4,1 miliar. Hal ini berasal dari surplus transaksi investasi langsung dan transaksi investasi portofolio terbesar yang disumbang kenaikan investasi di sektor migas dan transaksi akuisisi di sektor telekomunikasi. Sementara itu, surplus transaksi investasi portofolio sebagian besar berasal dari hasil penerbitan obligasi pemerintah berdenominasi valas.

INTERNASIONAL
Jepang Minus

PEREKONOMIAN Jepang kembali berkontraksi. Rabu pekan lalu, pemerintah Negeri Sakura itu melaporkan penurunan produk domestik bruto sebesar 4 persen dari triwulan sebelumnya. Ini berarti dalam empat triwulan terakhir PDB Jepang sudah turun sebesar 15,2 persen-terburuk sejak 1955. Jatuhnya PDB antara lain disebabkan ekspor yang merosot hingga 26 persen dan impor turun 15 persen. Sementara itu, konsumsi rumah tangga yang menggerakkan lebih dari 50 persen perekonomian Jepang turun 1,1 persen.

Menanggapi pengumuman pemerintah Jepang, Dana Moneter Internasional (IMF) menegaskan prediksinya bahwa tahun ini pertumbuhan ekonomi Jepang akan minus 6,25 persen. Tapi IMF didebat para ekonom Jepang yang tergabung dalam Economic Planning Association. Menurut mereka, perekonomian Jepang telah sampai pada titik terendah, dan karena itu akan segera pulih. Mereka malah memprediksi pada periode April Juni ini perekonomian negeri itu akan tumbuh rata rata 1,1 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus