Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta -Pendiri dan Presiden Direktur Mustika Ratu Group serta pendiri Yayasan Putri Indonesia dan Mooryati Soedibyo Cinema, Mooryati Soedibyo menghibahkan seluruh bangunan set Film Sejarah Sultan Agung yang berlokasi di Desa Gamplong, Sleman, Yogyakarta, Minggu 15 Juli 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bangunan set itu diserahkan untuk masyarakat desa bertepatan dengan ulangtahun Mooryati yang menginjak usia 90 tahun. "Penyerahan bangunan set film ini sebagai upaya menggeliatkan perekonomian lokal Desa Wisata Gamplong, sekaligus mengenang pahlawan nasional," ujar Mooryati dalam keterangannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pantauan Tempo, bangunan set Film Sultan Agung itu berdiri di atas tanah kas desa mirip alun alun desa, seluas dua hektar. Bangunannya menggambarkan bagimana situasi Keraton Mataram di masa silam secara lengkap.
Adapun bangunan set yang dihibahkan itu meliputi Pendopo Keraton Mataram, Songgo Mataram, Benteng VOC, Jembatan Ungkit, Kampung Mataram dan juga Kampung Pecinan.
Bangunan set ini mulai dibangun sejak tahun 2017 dan selama ini telah dipakai untuk proses produksi film sejarah berjudul 'Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, dan Cinta (The Untold Love Story)' karya sutradara Hanung Bramantyo. Pemerintah desa setempat memberi izin kepada pengelola lahan tersebut selama 20 tahun.
Film Sultan Agung karya Hanung ini dibintangi sejumlah aktor tanah air seperti Ario Bayu, Adinia Wirasti, Putri Marino, Marthino Lio dan juga Anindia Kusuma Putri (Putri Indonesia 2015 dan Best 15 Miss Universe 2015).
Baca berita tentang Mooryati Soedibyo lainnya di Tempo.co.