Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

MRT Hentikan Produksi Kartu Multi Trip, Diganti dengan Tiket Berlangganan

Penggunaan tiket berlangganan MRT dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan jangka waktu berlangganan.

16 Oktober 2024 | 19.26 WIB

Kepala Divisi Komersial dan Ritel PT MRT Jakarta (Perseroda) Rina Lilianova dalam jumpa pers peluncuran kerja sama MRT dan Kredivo yang digelar di Stasiun MRT Bundaran HI Bank DKI, Jakarta Pusat pada Rabu, 16 Oktober 2024. TEMPO/Hanin Marwah.
Perbesar
Kepala Divisi Komersial dan Ritel PT MRT Jakarta (Perseroda) Rina Lilianova dalam jumpa pers peluncuran kerja sama MRT dan Kredivo yang digelar di Stasiun MRT Bundaran HI Bank DKI, Jakarta Pusat pada Rabu, 16 Oktober 2024. TEMPO/Hanin Marwah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT MRT Jakarta (Perseroda) akan menghentikan produksi kartu perjalanan berganda atau Kartu Multi Trip (KMT) sebagai opsi pembayaran tiket per Oktober 2024. Sebagai gantinya, MRT meluncurkan fitur Tiket Berlangganan yang dapat diakses melalui aplikasi MyMRTJ.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Layanan tiket berlangganan ini seperti tiket yang dikeluarkan PT KCI dulu," kata Kepala Divisi Komersial dan Ritel MRT Jakarta, Rina Lilianova, di Stasiun MRT Bundaran HI Bank DKI, pada Rabu, 16 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rina menyampaikan, uji coba layanan tersebut sudah dimulai sejak bulan lalu. Menurutnya, layanan tiket berlangganan yang dapat diakses melalui aplikasi mampu mempermudah proses transaksi pembelian tiket yang dilakukan pengguna MRT Jakarta.

Pada penerapannya, tiket berlangganan dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan jangka waktu berlangganan. Pengguna dapat memilih berlangganan untuk satu pekan ataupun satu bulan.

"Sejauh ini tanggapan peserta uji coba kami cukup baik. Para pengguna sangat tertarik dengan kemudahan fitur Tiket Berlangganan karena tidak harus melakukan pembelian setiap hari," kata Rina.

Sementara itu, Rina menjelaskan, bagi pengguna yang masih memiliki saldo di dalam KMT yang dimiliki bisa melakukan reimburse atau pencairan saldo dengan mendatangi stasiun-stasiun MRT terdekat. “Nah, nanti itu yang akan kami gantikan dengan si Tiket Berlangganan yang bisa diakses langsung di aplikasi yang berbasis digital,” kata Rina.

Lebih lanjut, Rina juga mengatakan bahwa peluncuran fitur tersebut dilakukan sebagai upaya mendorong terciptanya transformasi digital. Penghentian layanan KMT dan peluncuran layanan Tiket Berlangganan juga bertujuan agar pengguna MRT Jakarta berfokus untuk menggunakan layanan digital MRT Jakarta yang dinilai lebih efektif dan efisien.

Rina mengungkapkan, saat ini penjualan tiket MRT Jakarta melalui aplikasi berkontribusi hingga 20 persen dari total penjualan. 

Adapun, menurut data yang dipaparkan, jumlah pengguna MRT Jakarta terus mengalami pertumbuhan yang signifikan. Berdasarkan data yang dipaparkan, peningkatan jumlah penumpang terjadi sebesar 18,7 persen year on year (yoy) dan memiliki lebih dari 158 ribu pengguna aktif bulanan di aplikasi MyMRTJ. Jumlahnya terus meningkat dengan capaian 120 ribu orang setiap satu hari per September 2024.

Hanin Marwah

Lulusan program studi Sastra Indonesia Universitas Sebelas Maret Surakarta. Bergabung dengan Tempo sejak awal 2024. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus