Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT MRT Jakarta (Perseroda) akan menghentikan produksi kartu perjalanan berganda atau Kartu Multi Trip (KMT) sebagai opsi pembayaran tiket per Oktober 2024. Sebagai gantinya, MRT meluncurkan fitur Tiket Berlangganan yang dapat diakses melalui aplikasi MyMRTJ.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Layanan tiket berlangganan ini seperti tiket yang dikeluarkan PT KCI dulu," kata Kepala Divisi Komersial dan Ritel MRT Jakarta, Rina Lilianova, di Stasiun MRT Bundaran HI Bank DKI, pada Rabu, 16 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Rina menyampaikan, uji coba layanan tersebut sudah dimulai sejak bulan lalu. Menurutnya, layanan tiket berlangganan yang dapat diakses melalui aplikasi mampu mempermudah proses transaksi pembelian tiket yang dilakukan pengguna MRT Jakarta.
Pada penerapannya, tiket berlangganan dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan jangka waktu berlangganan. Pengguna dapat memilih berlangganan untuk satu pekan ataupun satu bulan.
"Sejauh ini tanggapan peserta uji coba kami cukup baik. Para pengguna sangat tertarik dengan kemudahan fitur Tiket Berlangganan karena tidak harus melakukan pembelian setiap hari," kata Rina.
Sementara itu, Rina menjelaskan, bagi pengguna yang masih memiliki saldo di dalam KMT yang dimiliki bisa melakukan reimburse atau pencairan saldo dengan mendatangi stasiun-stasiun MRT terdekat. “Nah, nanti itu yang akan kami gantikan dengan si Tiket Berlangganan yang bisa diakses langsung di aplikasi yang berbasis digital,” kata Rina.
Lebih lanjut, Rina juga mengatakan bahwa peluncuran fitur tersebut dilakukan sebagai upaya mendorong terciptanya transformasi digital. Penghentian layanan KMT dan peluncuran layanan Tiket Berlangganan juga bertujuan agar pengguna MRT Jakarta berfokus untuk menggunakan layanan digital MRT Jakarta yang dinilai lebih efektif dan efisien.
Rina mengungkapkan, saat ini penjualan tiket MRT Jakarta melalui aplikasi berkontribusi hingga 20 persen dari total penjualan.
Adapun, menurut data yang dipaparkan, jumlah pengguna MRT Jakarta terus mengalami pertumbuhan yang signifikan. Berdasarkan data yang dipaparkan, peningkatan jumlah penumpang terjadi sebesar 18,7 persen year on year (yoy) dan memiliki lebih dari 158 ribu pengguna aktif bulanan di aplikasi MyMRTJ. Jumlahnya terus meningkat dengan capaian 120 ribu orang setiap satu hari per September 2024.