Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Mulai Pulih, Okupansi Perkantoran di CBD Jakarta Meningkat 74 persen

Tingkat okupansi perkantoran Jakarta mulai menunjukkan peningkatan setelah diterjang pandemi, seberapa besar peningkatannya?

23 Februari 2023 | 22.38 WIB

Gedung-gedung bertingkat dikawasan Central Business Distrik di Jakarta, 9 September 2017. James juga mengatakan permintaan ruang perkantoran di CBD area masih stagnan sepanjang 2016. Tempo/Tony Hartawan
material-symbols:fullscreenPerbesar
Gedung-gedung bertingkat dikawasan Central Business Distrik di Jakarta, 9 September 2017. James juga mengatakan permintaan ruang perkantoran di CBD area masih stagnan sepanjang 2016. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Knight Frank Indonesia melalui Jakarta Property Highlight mencatat tingkat okupansi perkantoran Central Business District (CBD) Jakarta di semester kedua 2022 perlahan mengalami peningkatan di angka 74,1 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sektor logistik menjadi penyumbang okupansi yang cukup agresif di akhir tahun 2022. Per semester kedua tahun 2022 lalu, juga terdapat dua pasokan gedung baru yang menambah stok ruang perkantoran menjadi 6.991.223 meter persegi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Stok perkantoran yang masih terus bertambah di tengah kondisi ekonomi yang masih dalam proses pemulihan memberikan tantangan berkelanjutan untuk sektor perkantoran di Jakarta saat ini. Meski demikian, tercatatnya okupansi dari sektor logistik yang agresif di akhir tahun 2022 juga turut memberikan secercah harapan untuk pertahanan di sektor perkantoran CBD Jakarta kedepannya," ujar Syarifah Syaukat, Senior Research Advisor, Knight Frank Indonesia pada konferensi pers Kamis 23 Februari 2023.

Jakarta Property Highlight juga mencatat adanya optimisme pasar. Walaupun hingga saat ini harga sewa gedung perkantoran di Jakarta masih stagnan dan cenderung melemah hingga 6 persen, deretan proyek gedung perkantoran baru yang memiliki harga sewa cenderung lebih tinggi.

Gedung berkonsep ramah lingkungan tercatat masih mendominasi untuk masuk menambah pasokan. Menurut catatannya, terdapat 3 dari 5 gedung perkantoran yang akan hadir hingga 2025 dan merupakan gedung berkonsep green building

Lebih jauh, Jakarta Property Highlight juga mencatat bahwa selain sektor logistik, terdapat beberapa sektor lain yang juga cukup potensial dalam mendorong pertumbuhan tingkat okupansi di sektor perkantoran di semester kedua tahun 2022. 

Sektor-sektor tersebut antara lain adalah sektor information technology (IT), fintech, mining, insurance, agrobusiness, automotive, oil and gas, energy, healthcare, dan trading

Willson Kalip, Country Head dari Knight Frank Indonesia, dalam kesempatan yang sama mengatakan meski masih dalam masa percobaan, tetapi serapan tahunan ruang perkantoran yang kembali positif setelah tercatat negatif di tahun lalu menjadi indikasi bahwa seluruh pemangku kepentingan berupaya untuk menuju peluang dalam memperbaiki performa sektor perkantoran CBD Jakarta di akhir tahun 2022 lalu.

"Tahun ini diharapkan perbaikan dapat terus berlanjut positif," kata Willson.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus