Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) membentuk Satuan Tugas atau Satgas Nataru yang dimulai dari 7 Desember 2020 hingga 10 Januari 2021. Tujuan dari Satgas itu ialah untuk semakin mengoptimalkan penyaluran BBM dan LPG saat Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Pertamina menjamin ketercukupan energi bagi masyarakat dan kita jamin distribusi BBM, LPG dan avtur dalam kondisi lancar,” ujar Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga, Hasto Wibowo dalam keterangan tertulis, Jumat, 25 Desember 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dia menjelaskan proyeksi Satgas Nataru 2020 dibanding saat normal, bahan bakar jenis Gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo) mengalami peningkatan 4,44 persen atau 89.201 kiloliter (KL) per hari. Lalu Gasoil (Dex, Dexlite dan Biosolar) mengalami peningkatan 0,36 persen atau 39.631 KL per hari.
Sementara itu, LPG diperkirakan naik sebesar 1,96 persen atau 26.164 Metrik Ton (MT) per hari. Begitu juga avtur yang diproyeksikan meningkat sebesar 2,86 persen atau 7.149 KL per hari.
Beberapa kesiapan Satgas Nataru berupa layanan BBM, layanan LPG dan layanan Avtur. Total layanan BBM berjumlah 7.469, layanan LPG baik SPPBE, agen PSO, agen NPSO, outlet PSO dan outlet NPSO sebanyak 228.961 dan layanan avtur sejumlah 68 DPPU.
Layanan tambahan BBM antara lain mobil tangki sebanyak 160 unit, mobil dispenser tiga unit, pertashop 32 unit, motor kemasan/PDS sejumlah 213 unit dan layanan cashless payment di semua titik layanan SPBU.
Khusus di Pertamina MOR I, SPBU Reguler Siaga yang merupakan SPBU di jalur tol, jalur wisata dan jalur strategis tujuan mudik Natal 2020 sebanyak 29 SPBU, motor kemasan/PDS sejumlah 27 dan mobil tangki sebanyak 14.
“Pertamina siap melayani masyarakat, kita telah menyiapkan sarana dan fasilitas (sarfas) distribusi sebanyak 114 TBBM dan 23 TLPG. Selain itu, Satgas Nataru juga bertugas menjamin ketersediaan pelumas di SPBU,” ujarnya.
Di sisi lain, lanjutnya, Pertamina ikut mendorong langkah strategis pemerintah dalam menanggulangi penyebaran Covid-19. Protokol antisipasi Covid-19 telah dijalankan dengan baik di seluruh SPBU.
“Kita menerapkan protokol kesehatan, tentunya dengan melakukan penyemprotan disenfektan, menyediakan hand sanitizer dan disiplin melakukan 3 M menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan,” ucap Hasto Wibowo.
Terkait menjaga jarak saat pengisian BBM, kata Hasto, pelanggan kendaraan roda dua, sebaiknya turun dari motor dan berdiri di samping motor yang berseberangan dengan posisi operator. Sementara untuk pelanggan roda empat disarankan untuk tetap berada di mobil, namun apabila diperlukan keluar dari mobil maka diwajibkan berdiri di sisi mobil dan menjaga jarak dengan petugas SPBU.
“Penerapan protokol kesehatan dengan benar menjadi kunci penting untuk mencegah penyebaran Covid-19. Semoga pandemi Covid-19 ini segera berlalu dan masyarakat tetap menjaga kesehatannya masing-masing,” ucapnya.
Guna mempermudah transaksi pembayaran, Pertamina merekomendasikan pembayaran secara cashless melalui aplikasi MyPertamina dan untuk transaksi pembayaran uang tunai dianjurkan menggunakan uang pas sesuai dengan nilai transaksi.
HENDARTYO HANGGI