Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menawarkan obligasi negara ritel (ORI) seri ORI015 dengan tingkat kupon 8,25 persen bertenor tiga tahun. "Penerbitan itu sejalan dengan upaya pendalaman pasar keuangan domestik, pemerintah berupaya untuk memperluas basis investor domestik, di antaranya meningkatkan frekuensi penerbitan SBN ritel dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko, Luky Alfirman di Jakarta, Kamis, 4 Oktober 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada tahun ini, lanjut dia, pemerintah menerbitkan lima instrumen SBN ritel yaitu sukuk ritel seri SR010, saving bond ritel seri SBR003, dan SBR004, obligasi negara ritel seri ORI015, dan sukuk tabungan seri ST002 yang rencananya diterbitkan pada November.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami berharap, upaya pendalaman pasar keuangan domestik dapat meningkatkan porsi investor domestik. Hal ini sekaligus dapat meningkatkan stabilitas asar SBN domestik, selain mengamankan pembiayaan APBN," katanya.
Ia menyampaikan masa penawaran ORI015 akan berlangsung mulai 4 Oktober sampai dengan 25 Oktober 2018. Pemerintah memberikan kesempatan kepada setiap WNI untuk dapat berinvestasi pada PRI015 dan sekaligus berpartisipasi dalam pembangunan nasional khususnya dalam meningkatkan kualitas SDM Indonesia.
Pemerintah menetapkan minimum pemesanan ORI015 itu sebesar Rp 1 juta. Sedangkan maksimal pembelian sebesar Rp 3 miliar. Pembayaran kupon pertama kali akan dilakukan pada 15 November 2018. Pembayaran kupon obligasi ritel selanjutnya dilakukan pada setiap tanggal 15 setiap bulan.
ANTARA