Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan atau OJK memastikan dukungannya terhadap program prioritas Presiden Prabowo Subianto, yakni program makan bergizi gratis (MBG). Hal ini disampaikan Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) Tahun 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mahendra mengatakan, lembaga negara ini mengoptimalisasi kontribusi sektor jasa keuangan guna mendukung pencapaian target program prioritas pemerintah. “Kami mengarahkan sektor jasa keuangan mengambil peran untuk mendorong pertumbuhan, mengingat keterbatasan kapasitas anggaran pemerintah,” ucap Mahendra dalam acara PTIJK, di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, pada Selasa, 11 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dukungan untuk program makan bergizi gratis dan ketahanan pangan, kata Mahendra, diberikan oleh OJK melalui kemudahan akses pembiayaan dengan skema penyaluran kredit dan penjaminan khusus kepada petani dan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Selain itu, OJK juga memberikan dukungan melalui pengembangan produk asuransi parametrik.
Bos OJK ini juga menekankan kolaborasi antara kantor OJK di daerah dengan pemerintah daerah serta para pemangku kepentingan di daerah juga akan ditingkatkan. “Untuk mengembangkan ekosistem pembiayaan komoditas unggulan di daerah masing-masing dalam memperkuat ketahanan pangan dan rantai pasok bagi program MBG,” tutur Mahendra.
Program makan bergizi gratis–sebelumnya disebut makan siang gratis—selalu digaungkan Prabowo sejak masa kampanye pemilihan presiden 2024. Ia berulang kali mengucap janji pelaksanaan makan siang gratis saat debat calon presiden dan dalam kampanye akbar pada 10 Februari 2024 lalu.
Selama masa kampanye, Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran Rakabuming Raka memperkirakan kebutuhan anggaran MBG sebesar Rp 450 triliun per tahun dengan asumsi harga satu porsi makanan Rp 15 ribu. Program MBG direncanakan akan menyasar 80 juta penerima.
Setelah dilantik pada Oktober 2024, Prabowo langsung menunjuk Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai pemimpin program MBG. Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 71 triliun untuk mendukung pelaksanaannya. Program unggulan Prabowo ini telah berjalan sejak Senin, 6 Januari 2025.
Adapun per Februari 2025, Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan jumlah penerima manfaat program makan bergizi gratis bertambah seiring meningkatnya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai dapur untuk menyiapkan menu makanan. "Hari ini sudah mencakup 245 satuan pelayanan pemenuhan gizi, mencakup 730 ribu penerima manfaat di 34 provinsi," ujar Dadan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, usai melakukan rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI, pada Senin malam, 3 Februari 2025.
Dian Rahma Fika berkontribusi dalam penulisan artikel ini.